Pemilihan Gubernur Sulsel
Jubir Sayang: Waspada "Lurah Jekkong" di Makassar
Tim pemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) meminta kepada seluruh tim Sayang untuk mewaspadai pergerakan aparat
Editor:
Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR -- Tim pemenangan pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) meminta kepada seluruh tim Sayang untuk mewaspadai pergerakan aparat pemerintahan lokal di Kota Makassar yang berprilaku "jekkong" (curang) demi memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Hal tersebut ditegaskan juru bicara Sayang Maqbul Halim, Rabu (26/12/2012) saat dikonfirmasi di media center Sayang jilid 2 Jl Haji Bau, Makassar.
Dia mengatakan, perilaku jekkong sangat rawan terjadi di Makassar jelang pencoblosan. Bagaimana tidak, karena salah satu kandidat gubernur Sulsel merupakan walikota Makassar.
"Betul kita harus waspada terhadap Jekkong. Siapa yang berani jamin tak ada Jekkong di Kota Makassar. Mulai dari lurah, camat, SKPD. Siapa yang jamin merka tidak jekkong. Mengingat walikotanya adalah cagub," kata Maqbul.
Itu bukan asal bicara, katanya lagi,hal ini udah terbukti, dimana pada bulan September lalu ada oknum lurah di Makassar menggunakan kewenangannya selaku lurah untuk mebiilisasi massa dalam rangka pendaftaran IA.
"Lurah itu sudah dilaporkan ke panwaslu. Dia menggunakan stempel pemkot Makassar," kata Maqbul.
Begitu juga pada saat deklarasi, kata Maqbul,lagi-lagi pemkot kembali memperalat lembaga pemerintahan secara resmi dengan bersurat kepada RT RW untuk mengerahkan massa menghadiri deklarasi IA di Lapangan Karebosi. Agar masyarakat berpatisipasi pada acara deklarasi di Karebosi.
"Ini bukan mengada-ada bos, ada buktinya. Jadi tolong IA jangan selalu teriak Jekkong, baru mereka sendiri yang jekkong," katanya. (rud)
Baca Juga :
- Saat ini Ada Empat Jenderal Maju ke Cagub Jateng 6 menit lalu
- Mantan Oknum TNI AL Aniaya Warga dan Ancam Korban Dengan Sangkur 26 menit lalu