SBY Blusukan, Bagian Strategi Demokrat
Cara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan kunjungan kerja dadakan alias blusukan dinilai sebagai strategi Partai Demokrat.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan kunjungan kerja dadakan alias blusukan dinilai sebagai strategi Partai Demokrat.
"Itu bagian dari strategi untuk mempertahankan Partai Demokrat. Beliau adalah Ketua Dewan Pembina," kata Toto Sugiarto, Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Syndicate, Minggu (6/1/2013).
Ia mengatakan, SBY melakukan hal itu agar Partai Demokrat dianggap sebagai partai papan atas. Selain itu, Toto juga mengatakan kegiatan itu berkaitan dengan kepentingan keluar Cikeas. "Agar tetap berada di kekuasaan," imbuhnya.
Menurut Toto, cara yang dilakukan SBY belum terlambat untuk mengubah persepsi publik. Pasalnya, masa kerja SBY masih menyisakan 1,5 tahun lagi. "Jadi masih cukup waktu untuk merubah segalanya. SBY sudah sadar kalau Demokrat menurun, dan siap kalah dalam pemilu," imbuhnya.
Alasan itulah, menurut Toto, membuat SBY berusaha mempertahankan suara Demokrat. "Targetnya harus di papan atas. SBY punya agenda agar klan politiknya tetap berkuasa. Kalau dari segi momen masih cukup waktu untuk ke 2014," katanya.