Ketika Mami Papi Memilih Kepengurusan Paguyuban Mucikari

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Kamis (10/1/2013) siang ini, suasana di lokalisasi Gang Sadar, Baturraden, Jawa Tengah berbeda dari hari-hari biasanya. Sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan mami dan papi (istilah untuk menyebut bapak-ibu kost para perempuan pekerja seksual--red) berkumpul di balai pertemuan lokalisasi setempat.

Pantauan Tribun Jogja (Tribunnews Network), acara pemilihan dilakukan sederhana. Tidak ada spanduk yang terpampang di ruangan yang berukuran sekitar 4x9 meter. Peserta duduk berderet dengan kursi plastik warna biru.

Ketua Paguyuban RT 5 RW 7 RW 2 Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden, Amir, mengatakan acara pemilihan diadakan setiap tahun sekali. Paguyuban yang menaungi papi-mami, dan anak kost (istilah menyebut PSK--red) sudah ada sejak era 1970.

"Kepengurusan paguyuban masa kerja tiap satu tahun sekali. Tapi untuk tahun depan akan dipilih untuk dua tahun masa kerja," kata Amir ditemui Tribun Jogja sebelum pemilihan.

Ia menambahkan, yang memiliki hak memilih dan dipilih adalah papi-mami. Sedangkan 'anak kost' tidak memiliki hak suara. Di paguyuban tersebut tercatat ada 44 anggota, sedangkan yang hadir adalah 38 orang.

"Anak kost tidak memiliki hak suara karena mereka sering pindah-pindah," katanya.

Dikatakan Amir, kepengurusan paguyuban di lokalisasi tersebut terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, seksi usaha, seksi kesehatan, seksi keamanan, seksi humas dan seksi pengantar tamu. Adapun tugas paguyuban diantaranya mengelola aktivitas di lokalisasi, menentukan tarif jasa, serta mengelola tabungan wajib dan sukarela dari 'anak kost' Salah seorang peserta pemilihan, Buda (bukan nama sebenarnya), menyambut positif kegiatan pemilihan tersebut.

Seperti diketahui, Gang Sadar adalah nama lokalisasi di kawasan wisata Baturraden. Lokasinya berada di sekitar terminal wisata. Di tempat tersebut ada sekitar 125 'anak kost' yang tinggal di rumah-rumah di dalam gang sempit.