Jumat, 22 Agustus 2025

Seharusnya Komentar Dibalas Komentar

Kadisdikpora Pangkep M Ridwan menyesalkan tindakan Budiman yang tidak mencerminkan perilaku seorang pendidik.

zoom-inlihat foto Seharusnya Komentar Dibalas Komentar
NET
ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, PANGKEP - Kadisdikpora Pangkep M Ridwan menyesalkan tindakan Budiman yang tidak mencerminkan perilaku seorang pendidik.

"Masa guru seperti itu. Seharusnya dia memberikan contoh positif, bukan sebaliknya," ujarnya, Rabu (6/2/2013).

Di Makassar, Upi mengecam penangkapan dan penahanan terhadap Budiman oleh Polres Pangkep.

"Tulisan itu bisa dianggap bagian dari kritikan warga terhadap bupatinya. Warga yang mengkritik pemerintah itu wajar kok," ujar Upi yang mengirimkan protesnya ke Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Rabu malam.

Upi menambahkan, apa yang dilakukan Syamsuddin tidak menunjukkan karakter seorang pemimpin. Seharusnya, komentar dibalas komentar. Tulisan dibalas tulisan.

"Kalau kritikan dibalas dengan melaporkan ke polisi, itu sama artinya mengembalikan era Orde Baru yang membungkam warga yang mengoreksi dan mengkritisi pemimpinnya," tutur pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

Menurut Upi, semakin tinggi jabatan sosial seseorang, maka privacy-nya makin longgar. Presiden saja sering dicaci-maki. Tapi, ia tak mengadukan rakyatnya ke polisi.

Setelah dicaci-maki di Facebook, Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid langsung melapor ke polisi. Syamsuddin tidak mengerti apa alasan pelaku menghinanya.

Meski demikian, Syamsuddin mengaku sudah memaafkan warganya. Syamsuddin memaafkan pelaku yang masih tercatat sebagai guru di SMPN Ma'rang. Ia cuma menyayangkan penghinaan terhadap dirinya, datang dari seorang pendidik.

"Saya tidak tau apa yang saya lakukan dengan Pak Wabup, sehingga kami dihina seperti ini. Tapi, sebagai pembina di daerah, secara pribadi saya memaafkan, mungkin dia khilaf," paparnya.

Syamsuddin mengaku masih sangat terpukul dengan hinaan itu. Dia sedih. Kepedihan Syamsuddin dituangkan ketika menerima ratusan warga Pangkep yang menggelar aksi protes terhadap Budiman.

''Kesalahan saya apa? Hingga saya dihina begitu. Apa yang saya lakukan ini untuk masyarakat Pangkep, bukan untuk saya,” ujar Syamsuddin dengan linangan air mata.

Syamsuddin juga menyatakan tidak pernah melarang warganya untuk tidak suka secara pribadi kepadanya, atau melarang masyarakat mengkritisi cara pemerintahannya. Namun, ia meminta masyarakat menyampaikan secara langsung.

"Kalaupun tidak senang sama saya, tunggu saja bupati lain yang lebih baik dari saya. Saya tidak mungkin bisa dimundurkan hanya karena di kata-katai. Memang harapan kita sangat besar, tapi kami punya keterbatasan," jelasnya Kepada Tribun Timur, melalui BlackBerry Messenger (BBM).

“Saya sadar, mungkin saya memang banyak kekurangan. Tapi, janganlah dihina seperti itu secara terbuka. Bayangkan, berapa yang baca Facebook itu, bukan hanya orang Pangkep,” kata Syamsuddin. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan