Selasa, 23 September 2025

Pilwalkot Makassar

Golkar Bantah Duetkan Supomo-Farouk

Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Supomo Guntur dikabarkan telah diusung Partai Golkar

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Golkar Bantah Duetkan Supomo-Farouk
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, memberikan sambutan pada acara puncak HUT Partai Golkar ke 48 di JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2012). Sejumlah tokoh juga menghadiri acara ini, seperti mantan Presiden BJ.Habibie dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy

TRIBUNNEWS.COM  MAKASSAR,  – Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Supomo
Guntur dikabarkan telah diusung Partai Golkar dan berpasangan dengan  sekretarisnya, Farouk Mappaselling Betta yang juga merupakan Ketua DPRD Makassar.

Bahkan dikabarkan mereka juga sudah memiliki nama tim-tim pemenangan bersama "SUARATA" yang merupakan singkatan dari nama keduanya.

Menanggapi kabar itu, DPD I Partai Golkar Sulsel membantah kabar adanya kader golkar yang telah diusung di Pilwalkot Makassar September mendatang.

Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris yang dikonfirmasi, Sabtu (9/2/2013) mengatakan, kabar paket “SUARATA” adalah palsu bahkan hanya Hoax.

Dia menegaskan, sampai detik ini Golkar sama sekali belum bersikap apalagi mengusung untuk mendukung siapa kadernya yang akan bertarung di pesta demokrasi tersebut.

"Survei saja belum dilakukan, apalagi sudah diusung," ujar Arfandy.

Dia melanjutkan, sejauh ini partainya baru mengusulkan  sejumlah nama kader untuk di survei ke DPP Partai Golkar.

Adapun nama-nama yang diusulkan berdasar pada hasil survei awal Partai Golkar mengenai figure kader yang berpeluang diusung.

Beberapa diantaranya yang diusul adalah Supomo Guntur, Farouk Mappaselling Betta, Haris Yasin Limpo, Kadir Halid, AM Yagkin Padjalangi, Rusdin Abdullah, dan empat kader Golkar lainnya.

Dia memastikan survei pertama Partai Golkar yang menghasilkan 10 nama teratas tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan ususngan  Golkar, meski dalam survei pertama tersebut, nama Supomo, Farouk dan  Haris bersaing di tiga besar.

“Survei pertama tidak bisa dipakai sebagai dasar. Karena itu cuma  menginventarisasi siapa-siapa figure kader yang berkembang namanya di  masyarakat,” ungkapnya.

Dia menuturkan, setelah hasil survei tahap akhir keluar barulah Partai  Golkar akan membuka pendaftaran calon. Pendaftaran ini pun bersifat  terbatas untuk kalangan tertentu saja.

“Pendaftaran itu terbatas kepada yang memiliki elektabilitas yang  cukup menurut pandangan Golkar,” imbuhnya. (Rud)

Baca   juga  :

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan