Pilwalkot Makassar
Golkar Bantah Duetkan Supomo-Farouk
Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Supomo Guntur dikabarkan telah diusung Partai Golkar
Editor:
Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, – Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Supomo
Guntur dikabarkan telah diusung Partai Golkar dan berpasangan dengan sekretarisnya, Farouk Mappaselling Betta yang juga merupakan Ketua DPRD Makassar.
Bahkan dikabarkan mereka juga sudah memiliki nama tim-tim pemenangan bersama "SUARATA" yang merupakan singkatan dari nama keduanya.
Menanggapi kabar itu, DPD I Partai Golkar Sulsel membantah kabar adanya kader golkar yang telah diusung di Pilwalkot Makassar September mendatang.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Arfandy Idris yang dikonfirmasi, Sabtu (9/2/2013) mengatakan, kabar paket “SUARATA” adalah palsu bahkan hanya Hoax.
Dia menegaskan, sampai detik ini Golkar sama sekali belum bersikap apalagi mengusung untuk mendukung siapa kadernya yang akan bertarung di pesta demokrasi tersebut.
"Survei saja belum dilakukan, apalagi sudah diusung," ujar Arfandy.
Dia melanjutkan, sejauh ini partainya baru mengusulkan sejumlah nama kader untuk di survei ke DPP Partai Golkar.
Adapun nama-nama yang diusulkan berdasar pada hasil survei awal Partai Golkar mengenai figure kader yang berpeluang diusung.
Beberapa diantaranya yang diusul adalah Supomo Guntur, Farouk Mappaselling Betta, Haris Yasin Limpo, Kadir Halid, AM Yagkin Padjalangi, Rusdin Abdullah, dan empat kader Golkar lainnya.
Dia memastikan survei pertama Partai Golkar yang menghasilkan 10 nama teratas tersebut tidak dapat dijadikan dasar untuk menentukan ususngan Golkar, meski dalam survei pertama tersebut, nama Supomo, Farouk dan Haris bersaing di tiga besar.
“Survei pertama tidak bisa dipakai sebagai dasar. Karena itu cuma menginventarisasi siapa-siapa figure kader yang berkembang namanya di masyarakat,” ungkapnya.
Dia menuturkan, setelah hasil survei tahap akhir keluar barulah Partai Golkar akan membuka pendaftaran calon. Pendaftaran ini pun bersifat terbatas untuk kalangan tertentu saja.
“Pendaftaran itu terbatas kepada yang memiliki elektabilitas yang cukup menurut pandangan Golkar,” imbuhnya. (Rud)
Baca juga :
- Anggota KPU Sulsel Tersinggung 35 menit lalu
- Makassar Terkini Datang ke Tribun 41 menit lalu
- Alasan Akbar Faisal ke Partai Nasdem 50 menit lalu
- Jejak Perampok Samarinda Diketahui 8 Hari Setelah Kejadian