Senin, 22 September 2025

SYL: Maudu Cikoang Merupakan Wadah Pendekatan Agama

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, meminta agar seluruh elemen masyarakat berperan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto SYL: Maudu Cikoang Merupakan Wadah Pendekatan Agama
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo bersantai didalam lift usai membuka rapimda asuransi jiwa bersama (AJB) Bumi Putra se-Sulsel di kantor AJB Bumiputra 1912 jalan Ratulangi Makassar, Rabu (6/2/2013). AJB Bumiputra mengembangkan produk unitlink untuk memenuhi kebutuhan nasabah. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan)

Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy

TRIBUNNEWS.COM  TAKALAR - Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, meminta agar seluruh elemen masyarakat berperan dalam mengembangkan tradisi Maudu Lompoa Cikoang, yang dilaksanakan setiap tahun. Pemerintah provinsi siap memberikan dukungan terhadap pengembangan Maudu Lompoa Cikoang tersebut.

"Kita harus berpikir, bagaimana Maudu Lompoa Cikoang ini makin besar dan makin banyak orang yang datang kesini," kata Syahrul, di sela-sela pelaksanaan Maudu Lompoa di Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Takalar, Sabtu (9/2/2013).

Syahrul mengatakan, Maudu Lompoa Cikoang menjadi pendekatan agama yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Bahkan, menjadi pewarisan makna bagi masyarakat Sulsel.

"Maudu atau maulid ini menjadi pendekatan ritual ibadah, bagaimana hubungan vertikal kita kepada Allah SWT," ujarnya.

Dalam pendekatan ibadah, menurut Syahrul, Maudu Lompoa diharapkan menjadi syiar Islam yang menjadikan hidup umat Islam lebih baik, di dunia maupun akhirat. Maudu Lompoa juga memperkuat akidah Islam kita, keimanan dan cara berpikir Islam kita.

"Kita harus meneladani Rasulullah yang selalu memperlihatkan contoh yang baik. Salah satunya, tidak pernah menyimpan dendam," terangnya.

Sementara, Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin, mengatakan, tradisi Maudu Lompoa harus terus dikembangkan sehingga menarik minat masyarakat dari luar untuk datang ke Cikoang. Sehingga, menjadi bagian dari upaya menjadikan desa sebagai kekuatan ekonomi.

"Tradisi ini merupakan wujud kecintaan kita terhadap Nabi Besar Muhammad SAW yang juga berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya bagi Desa Cikoang," terangnya.

Peringatan Maudu Lompoa di Desa Cikoang, berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan. Diantaranya, lomba perahu hias, rebutan telur hias, hingga pentas seni dan pasar murah. (Rud)

Baca   Juga  :

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan