Rabu, 8 Oktober 2025

Rp 2,5 Miliar Anggaran Rambu Tak Terserap Dishub Samarinda

Untuk tahun 2011, Rp 2,5 miliar anggaran yang diberikan Provinsi Kaltim kepada Dinas Perhubungan (Dishub)

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Rp 2,5 Miliar Anggaran Rambu Tak Terserap Dishub Samarinda
Tribunnews.com
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Untuk tahun 2011, Rp 2,5 miliar anggaran yang diberikan Provinsi Kaltim kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk pengadaan rambu - rambu lalu lintas tidak terserap.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Zairin Zain, dalam diskusi bulanan bertema "Pembangunan Infrastruktur di Kaltim tahun 2013" di kantor Dinas Kominfo Kaltim, Kamis (21/2/2013).

Padahal menurut Zairin, cukup mudah untuk melakukan pengadaan rambu-rambu tersebut. Hal ini menurutnya menunjukkan tidak adanya perencanaan yang baik dari Dishub Samarinda dalam mengelola lalu lintasnya.

"Kemarin kita berikan Rp 2,5 miliar untuk rambu nggak diserap, diperubahan. Padahal nggak susah, lelangkan, orang menang sudah buat rambu-rambu yang ada. Itu nggak terserap. Akhirnya kembali lagi duitnya," kata Zairin.

Oleh karena itu, untuk tahun berikutnya pihaknya tidak lagi memberikan anggaran tersebut. Untuk rambu - rambu yang memang perlu dilengkapi di Samarinda, Dishub Kaltim akan mengambil alih pengadaannya dengan memamfaatkan kelebihan rambu yang ada di kabupaten/kota lain yang ada di Kaltim. Titik seperti Loa Bakung, yang membutuhkan rambu pembatas kecepatan yang seharusnya menjadi tanggungjawab Dishub Samarinda sudah pernah ditangani pihaknya.

Pihaknya menurutnya selalu berkordinasi dengan Samarinda supaya pro-aktif melihat daerah - daerah yang memang membutuhkan rambu lalu lintas.

"Itu kita buatkan rambunya. Kami tidak mungkin lagi mensubsidi, tapi kami sendiri yang memasang. Itu dari beberapa kelebebihan daripada pemasangan rambu antar kabupaten/kota kita pindahkan kesitu," katanya.

Ia juga meminta agar Dinas PU Kaltim dalam pengerjaan pelebaran jalan, agar rambu - rambu yang didapati atu terkena dampak dikembalikan fungsinya. "Itulah penyebab rambu kita yang banyak hilang," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved