Rabu, 8 Oktober 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Alasan Walkot Cirebon Belum Jalankan Donasi Rp1.000 per Hari Dedi Mulyadi

Wali Kota Cirebon Effendi Edo ungkap alasannya belum jalankan Gerakan Poe Ibu, program donasi gagasan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Sri Juliati
TribunJabar.id/Eki Yulianto
GERAKAN POE IBU - Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, Rabu 8 Oktober 2025. Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon belum menerapkan kebijakan donasi Rp 1.000 per hari sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu). Berikut alasan Edo. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon belum menerapkan program donasi Rp 1.000 per hari gagasan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 149/PMD.03.04/KESRA tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Dedi Mulyadi pada 1 Oktober 2025.

SE tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Dalam SE ini, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa Poe Ibu adalah gerakan partisipatif berbasis gotong royong yang mengusung nilai kearifan lokal silih asah (saling mengingatkan), silih asih (saling mengasihi), silih asuh (saling membantu) di tengah kehidupan modern.

Melalui Gerakan Poe Ibu, pria yang akrab disapa sebagai Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN), siswa dan masyarakat untuk menyisihkan uang Rp1.000 per hari sebagai bentuk solidaritas sosial serta dukungan terhadap pemenuhan hak dasar pendidikan serta kesehatan masyarakat.

Gerakan donasi tersebut diharapkan KDM bisa menjadi wujud kesetiakawanan sosial warga Jabar untuk membantu sesama.

Namun, di Kota Cirebon, program donasi ini tampaknya masih perlu waktu sebelum benar-benar dijalankan.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo lantas mengungkapkan alasannya belum melaksanakan program baru KDM ini.

Edo mengaku bahwa pihaknya masih akan melakukan kajian lebih dalam sebelum memutuskan untuk mengikuti program gagasan Dedi Mulyadi tersebut.

“Terkait Rp 1.000 per hari, saya belum bicarakan di seluruh SKPD,” kata Effendi Edo saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025), dilansir dari TribunJabar.id.

Menurut Edo, banyak hal yang harus dibahas lebih dulu agar kebijakan tersebut bisa berjalan jelas dan transparan.

Baca juga: Sosok Zaini Shofari, Sebut Program Donasi Rp1.000 per Hari Dedi Mulyadi Memaksa

“Ini juga kan harus kita bicarakan dulu, programnya seperti apa nanti, bagaimana penyimpanannya, pengambilannya dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Edo pun menegaskan bahwa hingga kini, kebijakan donasi Rp1.000 per hari bagi ASN, siswa sekolah, hingga masyarakat itu belum diterapkan di Kota Cirebon.

“Sejauh ini belum jalan. Nanti kita rapatkan dulu di internal Pemkot,” tuturnya.

Edo menambahkan bahwa Pemkot Cirebon pada prinsipnya mendukung setiap gerakan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved