Senin, 6 Oktober 2025

Usai Bunuh Istri Melianus Bunuh Diri

Melihat istrinya, Emerensiana Rasimuni (44) tewas bersimbah darah,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Usai Bunuh Istri Melianus Bunuh Diri
IST
ILUSTRASI


* Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Melihat istrinya, Emerensiana Rasimuni (44) tewas bersimbah darah, Melinaus Rasimuni (45) warga Desa Apren, Kecamatan Amarasi Selatan diduga ikut bunuh diri. Keduanya ditemukan warga sudah tidak bernyawa lagi di kebun mereka di Faru, Buraen, Minggu (3/3/2013) pagi.

Melianus dan Emerensiana meninggalkan tiga anak, yakni Ayub Rasimuni (14), Aprinaldo Rasimuni (12) dan Rosalina Rasimuni (9). Rosalina Rasimuni anak bungsu dari Melianus dan Emerensiana, saat ditemui di IPJ RSU Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang, Senin (4/3/2013), mengungkapkan, pada hari Minggu pagi, ibunya sementara mencuci rambut di kebun. Saat itu dia disuruh ibunya untuk mengambil memberi makan buat babi.

"Saya kasih makan babi dan abis itu saya lihat bapa pukul mama di sini (tengkuk, red) dengan alu. Terus saya lihat mama jatuh, saya teriak dan bilang mama saya sudah lari. Bapa kejar saya tapi tidak dapat," ucap Rosa.

Rosa lalu berlari ke rumahnya dan memberitahukan keluarga mereka mengenai kejadian tersebut. Namun saat anggota keluarga datang ke kebun, mereka melihat suami istri itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. "Mama dalam posisi tertidur dan bapak dalam posisi cium darah.Ada parang di dekat bapak," jelasnya.

Apolos Bau, salah satu keluarga korban mengungkapkan, mereka tidak pernah menyangka kejadian seperti itu. Menurut Apolos, butuh waktu lama untuk evakuasi dua jenasah itu karena jarak kebun cukup jauh dari jalan umum. "Jenasah ini dipikul dari kebun kurang lebih 12 km. Polisi sampai di lokasi jam delapan malam dan keluar dari lokasi jam dua malam sehingga tadi pagi baru bisa dibawa ke rumah sakit. Sekarang ini kami masih menunggu untuk tandatangan surat dan setelah itu kami bawa jenasah ke Burean karena orang tua mereka tinggal di Burean," jelasnya.

Kepala IPJ RSU Johannes Kupang, Okto Boymau, mengungkapkan, jenasah Emerensiana ditempatkan di dalam freezer karena sudah mengeluarkan bau sedangkan jenasah suaminya masih berada di dalam kantung jenasah. "Jenasah ini masuk jam lima pagi dan masih tunggu untuk dilakukan visum," katanya. *

Baca  Juga  :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved