Imigran Srilanka Dipindah ke Pasuruan
"Tadi sekitar pukul 08.00 WIB mereka kami berangkatkan ke rudenim. Biar proses penahanannya lebih manusiawi," ujarnya, Rabu (27/3/2013).

Laporan Wartawan Surya, David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak 21 imigran gelap asal Srilanka yang terdampar di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang dipindah ke Pasuruan.
Menurut Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I Malang, Romi Yudianto, mereka dibawa ke rumah detensi imigrasi (rudenim) di Bangil, Pasuruan.
"Tadi sekitar pukul 08.00 WIB mereka kami berangkatkan ke rudenim. Biar proses penahanannya lebih manusiawi," ujarnya, Rabu (27/3/2013).
Sebelumnya 21 imigran asal Srilanka tersebut ditahan di ruang tahanan Kantor Imigrasi Kelas I Malang.
Mereka harus beristirahat ri ruangan dengan jeruji besi dengan kondisi kurang nyaman.
Romi menambahkan, selama di Rudenim pihak imigrasi akan melakukan pendalaman kasus mereka.
"Kami akan perdalam proses mereka hingga bisa sampai di Indonesia," ujarnya.
Imigrasi juga akan menyerahkan para imigran ini ke badan PBB urusan pengungsi, UNHCR.
Romi memastikan para imigran bukan korban trafficking.
Mereka murni pengungsi yang kabur dari Srilanka karena konflik bersenjata.
Seperti diketahui, perang antara pemerintah Srilanka dan pemberontak Macan Eelam Tamil tidak pernah berakhir.
"Mereka kabur dari negaranya karena mencari kehidupan yang lebih baik," ujarnya.
Lebih jauh Romi mengatakan, berdasar pengakuan para imigran, mereka pernah singgah di Malaysia.
Namun belum diketahui kebenarannya.
Sebab bagaimana kemudian pemerintah Malaysia maupun International Commite of Red Cross (ICRC) mengijinkan mereka melanjutkan perjalanan.