Ramadan 2013
THR Satu Faktor Membaiknya Nilai Indeks Ekonomi di Kalbar
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat memperkirakan nilai indeks di Kalbar triwulan III-2013
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat memperkirakan nilai indeks di Kalbar triwulan III-2013 sebesar 111,56 yang berarti kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik dan tingkat optimisme konsumen diperkirakan meningkat dibandingkan triwulan II-2013.
Kepala BPS Kalbar, Badar, mengatakan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2013 diperkirakan meningkatnya pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 110,29. Di samping itu, adanya rencana pembelian barang-barang tahan pada triwulan III-2013 diprediksi meningkat dengan nilai indeks sebesar 113,38.
"Meningkatnya perkiraan pendapatan rumah tangga dikarenakan adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima oleh pegawai negeri maupun swasta dan rencana pembelian barang tahan lama dipicu meningkatnya kebutuhan barang dan jasa untuk menyambut bulan Ramadan serta Idul Fitri 1434 H," ujarnya.
Sementara itu, perkiraan membaiknya ekonomi konsumen akan terjadi di seluruh provinsi di Kalimantan. Provinsi Kalimantan Timur memiliki perkiraan nilai indeks tertinggi yaitu sebesar 112,03 disusul Kalimantan Barat dengan perkiraan indeks sebesar 111,56.
Nilai indeks Provinsi Kalimantan Tengah diperkirakan sebesar 110,28 dan Kalimantan Selatan sebesar 109,21. Secara nasional perkiraan ITK Kalimantan Barat triwulan III-2013 berada diurutan ke-14 tertinggi nasional.
Sebelumnya, Badar, menuturkan indeks tendensi konsumen (ITK) Kalbar pada triwulan II-2013 sebesar 108,12. Artinya kondisi konsumen mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Ekonomi membaik terutama didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks 109,85 dan meningkatnya tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan non makanan dengan nilai indeks sebesar 105,86.
Nilai indeks Kalbar berada di posisi kedua di antara provinsi yang ada di Kalimantan. ITK tertinggi terjadi di Kalimantan Timur sebesar 109,21, urutan ketiga Kalimantaan Selatan 107,91, dan Kalimantan Tengah 107,54. Nilai ITK Kalbar berada di urutan sembilan tertinggi nasional pada triwulan II-2013, paparnya.