Minggu, 21 September 2025

Kasus Century

Robert Tantular: Century Hanya Butuh Bailout Rp 1 Triliun

Mantan pemilik Bank Century Robert Tantular kembali menegaskan, bank miliknya tak membutuhkan dana talangan

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota /Henry Lopulalan
Mantan Dirut Bank Century Robert Tantular usai menjalani pemeriksaan sekitar 7 jam sebagai saksi oleh KPK Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2013). Terpidana kasus penggelapan dana nasabah Bank Century yang telah divonis empat tahun tersebut mengaku telah ada penemuan baru terkait dugaan penyelewengan pemberian bailout Bank Century sebesar Rp.6,7 triliun terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. Ia meminta agar KPK menyelidiki aliran dana yang mengalir. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan pemilik Bank Century Robert Tantular kembali menegaskan, bank miliknya tak membutuhkan dana talangan mencapai Rp 6,7 triliun.

Menurutnya, bank yang kini telah berganti nama menjadi Bank Mutiara itu hanya membutuhkan dana penyelamatan sekitar Rp 1 triliun.

"Pak Robert tentunya menganggap Rp 1 triliun saja cukup untuk menyelamatkan bank Century," kata Robert melalui kuasa hukumnya Andi Simangunsong saat ditemui di kantor KPK, Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Namun saat ditanya apakah hal itu berarti Bank Century bukan merupakan bank gagal berdampak sistemik, Andi enggan berkomentar.

Menurutnya, penilaian tersebut seharusnya ditanyakan pada Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). "Kita hanya bisa menyatakan dana bantuan Rp 1 triliun di bulan Oktober itu cukup," tegas Andi.

Andi juga kembali mempertanyakan kewajaran aliran dana yang diterima Bank Century. Menurutnya, Direktur Utama Bank Century pasca proses pengambilalihan LPS, Maryono, harus menjelaskan hal tersebut.

Maryono sendiri sebenarnya sudah berkali-kali diperiksa KPK. Namun pria yang kini menjabat sebagai Dirut Bank Tabungan Negara itu mengaku sama sekali tak tahu-menahu mengenai pengucuran dana bailout karena ia merupakan management baru.

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Budi Mulya sebagai tersangka. Ia diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang dalam proses pemberian FPJP Bank Century.

Lembaga anti rasuah itu juga telah memeriksa sejumlah saksi seperti mantan Menkeu Sri Mulyani, mantan Gubernur BI Darmin Nasution, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, mantan pemilik bank Century Robert Tantular dan mantan Kepala Bappepam LK Fuad Rahmany.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan