Kamis, 18 September 2025

Turbin Toshiba Dapat Proyek di Sarulla Sumatera Utara

Toshiba Corporation, Rabu (16/7/2014) kemarin berhasil mendapatkan proyek di Sarulla Sumatera Utara Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
Foto Toshiba Corporation/Richard Susilo
Turbin Toshiba 

Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Toshiba Corporation, Rabu (16/7/2014) kemarin berhasil mendapatkan proyek di Sarulla Sumatera Utara Indonesia, merupakan salah satu proyek terbesar di dunia untuk turbin dan generator uap kelas pembangkit listrik tenaga panas bumi. Toshiba akan memasok 3 unit turbin dengan kapasitas masing-masing 60MW STGs untuk proyek Sarulla tersebut.

"Benar kita telah dapat proyek di Sarulla untuk pasokan 3 unit turbin STG (geothermal steam turbines and generators) untuk salah satu proyek pembangkit listrik panas bumi terbesar di dunia ini," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (17/7/2014) pagi di Toshiba Corporation.

Proyek diperoleh dari Sarulla Operations Ltd (SOL), sebuah perusahaan konsorsium terdiri dari Itochu Corporation, Kyushu Electric Power Co. Inc. of Japan, PT Medco Power Indonesia, dan ORMAT International, Inc. U.S.A. Sedangkan untuk EPC (engineering, procurement and construction) ditunjuk perusahaan Korea Hyundai Engineering and Construction Co, Ltd. (HDEC). Toshiba akan mulai memasok turbin STG ke HDEC bulan Juli 2015.

"Operasi direncanakan mulai November 2016. Output atau hasil listrik yang dikeluarkan pembangkit listrik tersebut akan mencapai 1 persen dari seluruh output yang dihasilkan pembangkit listrik di Indonesia," tambah sumber tersebut.

Saat ini Indonesia memiliki potensi energi panas bumi sebesar 28.000 MW, tetapi yang terpasang hingga kini baru 1.300 MW (data asosiasi energi geothermal dunia).

Kebutuhan energi panas bumi ditingkatkan untuk mengantisipasi ketergantungan kepada minyak bumi yang semakin berkurang.

Tahun 2025 direncanakan untuk membangun pembangkit listrik panas bumi di Indonesia dengan kapasitas produksi bisa mencapai 12.000 MW (Sumber: NEDO 2nd edition of Renewable Energy Technology White Paper, Chapter 7 Geothermal Power). Proyek tersebut diperkirakan akan dilakukan dengan dana bantuan dari Pemerintah Jepang.

Toshiba terlibat di Indonesia bukanlah hal yang baru di pasar Indonesia. Sebelumnya pernah melakukan proyek 12 turbin uap dan generator dengan kapasitas 4.200 MW untuk empat pembangkit listrik tenaga panas bumi di Tanjung Jati B menggunakan bahan baku batubara.

Demikian pula 26 turbin hydroelectric dan generator dengan kapasitas 1.500 MW untuk 11 pembangkit listrik tenaga hydroelectric dan satu proyek Patuha dengan kapasitas 55 MW pembangkit listrik panas bumi yang sedang dilakukan di Jawa Barat.

"Toshiba akan berpartisipasi dalam berbagai lokasi panas bumi dunia yang sangat potensial seperti di Amerika, Indonesia, Jepang, Filipina, Meksiko, Islandia, Selandia Baru dan Italia yang banyak potensi panas buminya," ungkapnya.

Toshiba Corporation, masuk dalam daftar perusahaan Fortune Global 500. Didirikan di Tokyo tahun 1875 dengan jaringan lebih dari 590 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari 200.000 karyawan. Penjualan (sales) tahunan melebihi 6,5 triliun yen.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan