Generasi Milenial Tak Utamakan Beli Rumah dan Mobil, Punya Uang Justru untuk Traveling
"Bahkan sudah ada yang membuat kos-kosan yang berpindah-pindah. Nanti setelah MRT jadi, ada rumah bentuknya kos-kosan di sepanjang jalan MRT."
Penulis:
Syahrizal Sidik
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kita tentu tidak asing mendengar generasi millennials atau generasi langgas. Generasi ini menandai adanya kebebasan untuk menentukan banyak pilihan di berbagai sendi kehidupannya.
Menurut Yoris Sebasian dalam bukunya Generasi Langgas, karakter generasi yang lahir di tahun 1980-2000an ini adalah orang-orang yang efisien, termasuk dalam hal urusan tempat tinggal.
“Setelah retail, mungkin berikutnya lagi properti akan terpukul, kenapa? karena generasi milenial tidak membeli rumah. Prinsip mereka sharing economy," ujar Ahli Pemasaran Digital, Tuhu Nugraha, Minggu (24/9/2017).
Tuhu menambahkan, generasi saat ini tidak melihat kecenderungan ritme kehidupan konvensional seperti sekolah, menikah, membeli rumah, merupakan hal yang menjadi tujuan.
"Kalau generasi milenial, mereka bekerja, punya duit, traveling," imbuhnya.
Tuhu menambahkan, saat ini pun pemerintah merespon melalui kebijakan dengan menghadirkan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan MRT Jabodetabek. Menurutnya, ke depan generasi milenial ini akan besar kemungkinan hidupnya berpindah-pindah.
"Bahkan sudah ada yang membuat kos-kosan yang berpindah-pindah. Nanti setelah MRT jadi, ada rumah bentuknya kos-kosan di sepanjang jalan MRT, tiap bulan kita bisa pindah. It’s smart, kita sewa bulanan dan bisa berpindah-pindah" tambahnya.
Untuk itu, Tuhu meramal jika rumah tinggal akan menjadi kurang penting karena banyak perusahaan yang mengakomodir gaya hidup nomaden para pekerjanya.
Selain itu, di era teknologi seperti sekarang ini, berbagai kemudahan juga dapat dijumpai generasi milenal dalam urusan mobilitas dengan hadirnya transportasi aplikasi berbasis aplikasi.