Bappenas Dorong Kemendag Dukung Pengusaha Berani Ekspor
Bambang Brodjonegoro mendorong agar Kementerian Perdagangan bisa mendukung penuh pengusaha di Indonesia tak hanya jago kandang
Penulis:
Syahrizal Sidik
Editor:
Sanusi
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro mendorong agar Kementerian Perdagangan bisa mendukung penuh pengusaha di Indonesia tak hanya jago kandang, melainkan juga bisa berorientasi ekspor.
Hal itu, menindaklanjuti dari masih belum memuaskannya capaian ekspor Indonesia. Tercatat, pada 2016 ekspor Indonesia yang mencapai 145 miliar dolar AS, masih kalah dengan Thailand yang mencapai 231 miliar dolar AS, Malaysia 184 miliar dolar AS dan Vietnam yang mencapai 160 miliar dolar AS.
Bahkan, Presiden Jokowi menyinggung agar peran tim promosi perdagangan Indonesia di luar negeri atau Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dibenahi untuk bisa kembali mendongrkak capaian ekspor.
Kepala Bappenas mendorong agar Kemendag bisa mendukung penuh pengusaha untuk bisa melakukan ekspor langsung.
“Kemendag bukan pihak yang bisa melakukan ekspor langsung, itu keputusannya ada di tangan produsennya pengusahanya. Sehingga perlu pendekatan khusus kemendag kepada pengusaha untuk juga punya orientasi ekspor,” ungkap Bambang saat Rapat Koordinasi Kementerian Perdagangan di Jakarta, Kamis, (1/2/2018).
Selain itu kata Bambang, kalau melihat pasar domestik sebetulnya begitu besar, akan tetapi masih banyak pengusaha yang nyaman dengan hanya menjual barang di dalam negeri.
Selain itu, Bambang juga menekankan agar ekspor lebih memiliki nilai tambah, salah satunya adalah buah.
“Pokoknya yang ada nilai tambah, yang ada nilai tambah itu ekspor buah, buah memang produk alam tapi kan harus punya standar yang tidak melanggar penyakit segala macam dan harus ada penanganan khusus packaging khusus sehingga nanti punya nilai tambah untuk dijual ke luar negeri,” jelas Bambang.
Sementara itu, di tempat yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut akan terus berupaya menggenjot nilai ekpor, salah satunya dengan menyelaraskan aturan di seluruh stakeholder pemerintah.
“Langkah yang mau kita lakukan adalah koordinasi internal dulu dengan kementerian lembaga, ini harus diselaraskan. Kita duduk bersama untuk bisa kembali menggenjot daya saing ekspor,” pungkas Enggar.
