Jepang Akui Butuh Dukungan Indonesia Untuk Kestabilan di Asia
Jepang membutuhkan kerja sama dan pengertian yang lebih baik dengan Asean terutama lebih dengan Indonesia
Editor:
Widiyabuana Slay

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Jepang membutuhkan kerja sama dan pengertian yang lebih baik dengan Asean terutama lebih dengan Indonesia karena Indonesia adalah negara besar di Asean dan di berharap tercapai kestabilan di Asia serta sukses bersama di masa yang akan datang.
Demikian diungkapkan khusus oleh Masaru Sato, Asisten Press Sekretaris Direktur Divisi Press Kementerian Luar Negeri Jepang kepada Tribunnews.com, Selasa (20/11/2013) malam.
"Dengan kerja sama dan pengertian yang lebih baik serta dukungan Indonesia yang kuat tentu kestabilan, ketenangan, pengertian bersama yang lebih baik untuk sukses dapat tercapai bersama dengan lebih baik. Tentu juga bersama negara-negara Asean lainnya dan dalam kepemimpinan PM Jepang Shinzo Abe terlihat sekali pengertiannya yang sangat besar kepada Asean. Bahkan dia memenuhi janjinya keliling negara-negara Asean di dalam tahun ini bdan telah tercapai semua."
Kebetulan sekali juga akhir tahun ini Jepang bersama Asean memperingati 40 tahun kerja sama sehingga tentu nanti diharapkan kerjasama dapat lebih solid lagi dengan Jepang di antara negara negara di Asean, tekannya lebih lanjut.
Sato juga menekankan bahwa Jepang saat ini ingin memberikan kontribusi proaktif terhadap perdamaian.
Pada saat PMJepang Abe bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bulan Januari lalu, tampaknya hal ini juga mendapat dukungan oleh Indonesia dalam upaya Jepang menjadi negara yang pro aktif memberikan kontribusi kepada perdamaian, tambahnya.
Untuk itulah Jepang Akan membentuk National Security Council, mengadopsi National Security Strategy, meninjau pedoman program pertahanan nasionalnya, mempertimbangkan kembali dasar hukum bagi keamanannya. Termasuk pula mempraktikkan hal pertahanan diri kolektif dan berpartisipasi di dalam berbagai tindakan keamanan kolektif yang dilakukan Persatuan Bangsa Bangsa.
"Jadi pada prinsipnya Jepang melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi kepada perdamaian dan sama sekali bukan bermaksud untuk menjadi negara militer, tetapi hanya untuk membekali diri saja dan tetap berorientasi kepada perdamaian. Semua ini akan Jepang jelaskan secara transparan mengenai upaya perdamaian ini," jelasnya.
Untuk itu Jepang secara aktif kini mendekati banyak negara di Asia, memberikan pengertian agar mendapat dukungan yang baik terhadap upaya pro-aktif Jepang, satu gerakan baru dari pemerintah Jepang saat ini bagi perdamaian dan keikutsertaan aktif pula dalam aksi perdamaian PBB.
Akhir November ini di Tokyo akan ada penyajian budaya dari negara-negara Asean termasuk Indonesia yang akan diwakili oleh Agnes Monica dan pertemuan para kepala negara Asean di Jepang sekitar 13 Desember mendatang dan direncanakan SBY pun akan hadir di Tokyo.