Kamis, 18 September 2025

Kakek 88 Tahun Tewas Setelah Pipa Hantam Rumahnya Akibat Hujan Badai

Angin kencang mendadak disertai hujan badai dan pasang air laut mendadak tinggi, menghantam Jepang

Editor: Widiyabuana Slay
Repro TBS TV/Richard Susilo
Rumah Seiichi Ikeda (88) tempat kejadian di perfektur Shiga, kota Higashiomi, meninggal dijhajar badai, Senin (25/11/2013). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -  Angin kencang mendadak disertai hujan badai dan pasang air laut mendadak tinggi, menghantam Jepang mulai Okinawa sampai dengan Tokyo, Senin (25/11/2013) malam. Bahkan seorang kakek berusia 88 tahun, bernama Seiichi Ikeda,
meninggal dunia  gara-gara pipa untuk tenda melayang dan menghantam dirinya di samping rumahnya.

"Tadi malam angin sangat kencang sekali tadi malam dan kalau kita ke luar rumah pasti sulit menghindar. Tiba-tiba terdengar suara 'Bong', seperti tubuh manusia menghantam tembok rumah dan setelah kami intip seorang kakek tergeletak di samping rumahnya," papar saksi mata, Rabu (26/11/2013) kepada pers yang diliput Tribunnews.com, tetangga korban Kenchi Ikeda (88) di Wakayama, yang jaraknya satu jam berkereta dari Osaka.

Tribunnews.com sendiri seusai mewawancarai Garin Nugroho semalam, saat menuju stasiun kereta pun, sempat terpukul angin angat kencang sekali di Tokyo, kaget juga dan langsung berusaha menghindar, bukan takut angin tetapi takut ada benda lain terbawa angin dan bisa menghantam siapa saja tanpa batas.

Ikeda, menurut polisi pemeriksa di lapangan, Selasa (26/11/2013) pagi, tampaknya dihantam pipa tenda yang akan dibangun untuk sebuah perayaan di sana. Angin begitu kencang sehingga ada pipa yang terbawa terbang dan menghantam kakek tersebut sangat keras, sehingga tembok rumahmu terlihat sedikit melesak ke dalam dan jendela rumah rusak terhantam pipa tersebut.

Selain kakek tersebut dua orang juga luka-luka terkena pukulan pipa yang melayang tersebut. Mereka sebenarnya sedang mempersiapkan upacara pemakaman di sana dengan menyiapkan tenda yang akan dibangun.

Selain angin yang mendadak sangat kencang disertai badai hujan mendadak pula, air pasang laut naik sekitar 32 sentimeter di Wakayama. Bahkan di daerah Kochi angin laut naik sedikitnya 33 sentimeter
 
Di Prefektur Tokushima , dua orang pekerja sungai di sana langsung kabur setelah melihat mendadak seperti airbah datang mendekati mereka, "Cepat sekali kami sampai kaget sekali tahu-tahu ada datang seperti air bah mendekati kami saat bekerja kemarin, langsung saja kami kabur menyelamatkan diri" ungkap pekerja tersebut diwawancarai TBS TV.

Hembusan angin terlihat seperti tornado di pantai yang bersih dan dekat tanah pertanian  di Nanjo, perfektur  Okinawajuga terlihat kemarin.

Bencana alam juga terjadi kemarin malam di Shizuoka dan  akibatnya sekitar 1.800 hotel melakukan pemadaman listrik sejak pukul 20.00 waktu setempat.

Demikian pula terjadi di Odawara, Yokohama, Kanagawa perfektur mengharuskan pemadaman listrik dilakukan karena badai mendadakan muncul tersebut. Sekitar 4.500 lokasi termasuk hotel padam listrik kemarin di perfektur ini.

Badan Meteorologi Jepang menyerukan kewaspadaan angin dan hujan sangat intens disertai petir dan gelombang tinggi, angin kencang serta badai  bisa terjadi mendadak akhir-akhir ini di Jepang.

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan