Sabtu, 15 November 2025

Perusahaan Ini diduga Menipu Anak Perusahaan Dentsu

Beberapa kali transaksi terjadi dan terakhir menurut polisi tanggal 16 Januari lalu dengan nilai 230 juta yen

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM – Sejak 2009 anak perusahaan (100%) biro iklan terbesar Jepang Dentsu bernama Dentsu Works telah mengeluarkan 10 miliar yen dan hilang karena merasa ditipu perusahaan World Wide Engineering (WWE) dan ada kemungkinan terkait organisasi kejahatan Jepang, mafia Jepang - Yakuza.

Demikian ungkap kepolisian Jepang baru-baru ini dan dimuat koran Sankei Jumat(25/1/2014) kemarin. Tahun 2009, Dentsu Works melakukan kesepakatan pembelian lampu LED dengan WWE.

Beberapa kali transaksi terjadi dan terakhir menurut polisi tanggal 16 Januari lalu dengan nilai 230 juta yen sehingga total transaksi perdagangan yang tak jelas (fiktif) tersebut mencapai sekitar 10 miliar yen dan akhirnya Dentsu Works melaporkan kepada polisi Jepang kasus penipuan tersebut.

Tersangka, Tsuda Etsushi (63) bersama lima orang lain ditangkap polisi   Metropolitan Tokyo, dan polisi menduga kuat semua tranaksi tersebut ada kaitan juga dengan kelompok Yakuza.Perundingan sejak 2009 dan kesepakatan tercapai Januari 2010 untuk Dentsu Worls sebagai pengelola gedung dan bisnis real-estate dan mulai berbisnis LED.

Dentsu Works melakukan pesanan kepada Tsuda untuk pembelian sejumlah 7600 buah lampu LED dengan pembayaran sekitar 69 juta yen di muka. Kemudian sisanya juga telah menerima 161 juta yen.

Selain Tsuda tersangka, agen tersangka lain Atsushi Hasegawa, Presiden WWE, serta tersangka Katsuhiro Sato (51) , total 5 orang akhirnya ditangkap polisi Jepang setelah 16 Januari lalu Tsuda dan Hasegawa  membantah tuduhan penipuan tersebut.

"Karena kami hanya membuat produknya saja sesuai permintaan.Selain transaksi tersebut di atas, pembayaran juga pernah terjadi di sepuluh tempat terpisah dengan total sekitar 4,7 miliar yen, " tulis Sankei lagi.

Menurut pejabat penyelidikan kepolisian Jepang, pihaknya menemukan total puluhan perusahaan telah terlibat dalam serangkaian transaksi fiktif. Nama-nama perusahaan fiktif pun ditemukan dan di dalam penjelasan perusahaan fiktif itu terdapat nama-nama dari kalangan Yakuza. Info lengkap mengenai Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved