Jepang-Indonesia Kerja Sama Tentang Pengaruh Gravitasi pada Tanaman
Kerja sama ITB dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dilakukan baru-baru ini mengenai gaya berat mikro yang masih asing di Indonesia.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kerja sama Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dilakukan baru-baru ini mengenai gaya berat mikro yang masih asing di Indonesia. Namun diharapkan bahwa kegiatan tersebut membangkitkan minat para ilmuwan dan insinyur, yang mengarah ke penggunaan teknologi baru di kawasan Asia Samudera Pasifik.
Itulah harapan JAXA dengan kerja sama bersama ITB khususnya mengenai tanggapan gravitasi tanaman oleh tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung telah diterbitkan dalam versi elektronik (Swandjaja).
Tim peneliti telah menghasilkan alat clinorotation yang memiliki meja putar untuk mengubah terus arah gravitasi dan diterapkan pada tanaman. Dalam banyak tanaman, untuk menunjukkan respon yang sama seperti untuk gaya berat mikro oleh rotasi clinostat yang telah dikenal. Tim peneliti telah menganalisis hubungan antara faktor lingkungan dan pertumbuhan pencahayaan terang pada kacang hijau dan tomat, kelembaban, atas pengaruh gravitasi.