PM Jepang Bubarkan Parlemen Pemilu Desember 2014
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sedang memikirkan kemungkinan pembubaran parlemen Jepang dan menyelenggarakan pemilu anggota parlemen tahun ini juga
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sedang memikirkan kemungkinan pembubaran parlemen Jepang dan menyelenggarakan pemilu anggota parlemen tahun ini juga. Demikian ungkap perwakilan Partai Komei Natsuo Yamaguchi dan Akihiro Ota yang juga Menteri Transportasi Jepang.
"Sebelum PM Jepang ke luar negeri 9 November lalu dia pernah mengatakan, akan memikirkan serius pembubaran parlemen Jepang tahun ini," papar kedua pimpinan Komeito tersebut kepada pers, Rabu (12/11/2014).
Oleh karena itu para anggota parlemen percaya dalam waktu dekat ini parlemen akan dibubarkan PM Jepang dan pemilu akan segera dilakukan Desember atau Januari mendatang.
Keputusan akhir akan dilakukan PM Jepang setelah kembali dari perjalanan ke luar negerinya tanggal 17 November mendatang.
Demikian pula perhitungan produk domestik kotor (GDP) Jepang yang akan diumumkan pimpinan lembaga keuangan Jepang dalam waktu mendatang ini khususnya perhitungan Juli-September 2014, diperkirakan akan menjadi pertimbangan kuat keputusan PM Jepang mendatang.
Termasuk pula cukup banyak anggota masyarakat yang menentang kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang sekarang 8 persen (sejak 1 April 2014) menjadi 10 persen tanggal 1 April 2015, ada kemungkinan penundaan kenaikan PPN tersebut.
"Kemungkinan besar PPN akan ditunda kenaikannya tidak lagi tanggal 1 April 2015 seperti rencana semula karena tekanan masyarakat cukup besar untuk hal tersebut. Namun semua keputusan kembali kepada PM Jepang setelah kembali dari perjalanan luar negerinya nanti," papar sumber Tribunnews.com, seorang politisi partai liberal (LDP) Jepang, Kamis (13/11/2014).