Akun Twitter-nya Dibajak, Personel Paspo Jepang Lapor Polisi
Dalam akun tersebut dituliskan bahwa Sako Makita telah melakukan hubungan seks dengan banyak orang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Akun twitter personel kelompok Paspo Jepang, Sako Makita dibajak (hacker) oleh oknum tak bertanggungjawab. Dalam salah satu tweet di akun twitter tersebut dituliskan bahwa Sako Makita telah melakukan hubungan seks dengan banyak orang.
Akibatnya pihak manajemen Paspo melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pengusutan dan tindakan lebih lanjut.
"Pihak kepolisian telah mendapat laporan dari perusahaan kelompok Paspo tersbeut, Platinum Production, mengenai tindakan pembajakan twitter. Kami akan menindaklanjuti lebih lanjut tindak pidana tersebut," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (19/5/2015).
Tanggal 14 Mei lalu banyak fans Paspo terutama fans Sako Makita yang terkejut dengan beberapa tweet dari akun Sako yang menuliskan hal-hal terkait seks bahwa dirinya melakukan seks dengan banyak orang dan sebagainya.
Salah satu isi tweet itu menuliskan, "Semua anggota members nggak bisa pake otak, nggak ngerti saya. Kebanyakan mereka lulusan SMP dan bukan orang normal. Terus terang saya kaget bisa sama orang-orang demikian sampai kini," tulis tweet tersebut.
Tweet itu juga menuliskan perdagangan makura (bantal) yang berarti semua anggota baru harus mau main seks dulu dengan staf dan manajemen pengelola grup tersebut agar bisa populer dan dipakai terus.
"Saya mestinya nggak usah ikut bisnis entertainment seperti ini dari awal. Saya terpaksa harus melakukan seks dengan semua orang," tulis tweet yang katanya hasil hacking oknum tertentu.
Setelah muncul tweet tersebut diketahui pihak manajemen, langsung tweet minta dihentikan lewat bantuan polisi dan langsung ke pihak twitter. Kini telah terhapus namun karena banyak waktu terpasang, banyak penggemar dan masyarakat Jepang telah memiliki tweet palsu tersebut dan nama perusahaan maupun Sako jadi jelek saat ini.
Sako sebelumnya juga telah mengumumkan untuk istirahat sementara dari kelompok tersebut setelah performancenya di Akasaka Blitz.
Saat ini upaya hukum serius sedang dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi lebih lanjut agar kejadian serupa tak terjadi lagi.