Kamis, 18 September 2025

Peluru Nyasar Pasukan Bela Diri Jepang di Takashima

Satu kejadian sangat langka, peluru kaliber senapan mesin besar, menyasar ke perumahan rakyat di Takashima perfektur Shiga Jepang tanggal 16 Juli 201

Editor: Gusti Sawabi
Richard Susilo
Perumahan di kota Takashima perfektur Shiga 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu kejadian sangat langka, peluru  kaliber senapan mesin besar, menyasar ke perumahan rakyat di Takashima perfektur Shiga Jepang tanggal 16 Juli 2015. Rumah yang atapnya bocor ditembus peluru nyasar tersebut, dihuni seorang lelaki berusia 46 tahun. Beruntunglah tak ada korban siapa pun yang terkena peluru nyasar masuk ke dalam rumah dari atap tersebut.

"Polisi menemukan peluru nyasar dari latihan pasukan bela diri angkatan darat Jepang yang menggunakan senapan mesin berat, menjebol genteng dan atap rumah sehingga masuk ke dalam rumah tersebut," papar sumber Tribunnews.com kemarin (19/7/2015).

Peluru nyasar masuk rumah sekitar jam 18:00 dan penghuni rumah seorang lelaki usia 47 tahun kaget bukan lain mendengar suara kencang dari atap rumah jatuh ke lantai dua rumahnya dan menemukan peluru tersebut.

Peluru masuk ke rumah yang ber tatami (seperti tikar) dengan panjang 6 meter dan lubang atap sekitar 1,2 cm merekah akibat diterjang peluru tersebut.

Sekitar jam 13:00 nenek lelaki itu yang berusia 85 tahun kebetulan ada di lantai satu sedang duduk. Lalu mendengar pecahan sesuatu cukup kencang di lantai dua rumahnya.

Perumahan di daerah pegunungan, dan di dekatnya ada Pasukan Bela Diri sedang latihan, yang berada sekitar 3,5 kilometer dari rumah tersebut. Dari pagi hari sekitar jam 9 pagi sampai dengan jam 15:00 dilakukan latihan militer di sana. Pasukan angkatan darat Bela Diri Jepang dari garnisiun Okubo berasal dari Kyoto Uji sedang melakukan latihan menggunakan senapan mesin berat yang berberat 6,7 kg.

Polisi yang mendapat laporan lelaki 47 tahun itu langsung melakukan pemeriksaan lokasi secara rinci untuk melihat peluru nyasar itu.

Kapten Kaneda Yoshikazu tim peralatan fasilitas tanah Bela Diri Angkatan 102 yang membuat latihan dan mengakibatkan kecemasan terhadap penduduk lokal, sangat meminta maaf, "Kami minta maaf sebesarnya dan sedalamnya atas kejadian tersebut dan akan menganalisa lebih lanjut kejadian yang ada itu agar tidak terjadi lagi di masa depan," paparnya.

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan