Simulator Helikopter Pertama dan Tercanggih Jepang Ada di Kobe
Jepang memiliki simulator tercanggih dan satu-satunya di daerah Kobe. Bukan buatan Jepang tetapi justru buatan Spanyol.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang memiliki simulator tercanggih dan satu-satunya di daerah Kobe. Bukan buatan Jepang tetapi justru buatan Spanyol karena sesuai dengan standar internasional.
"Simulator ini masih baru dan kebanggaan kita karena di Jepang hanya ada di sini dan tercanggih di dunia," kata Akinori Inoue Specialist dan Instruktur Pilot khusus Airbus Helicopters Japan Co.Ltd., khusus kepada Tribunnews.com, Senin (27/7/2015).
Simulator yang dimulai penggunaannya sekitar Juli 2014 ini untuk penerbangan level C memiliki 184 jenis kemampuan, mulai situasi biasa, situasi hujan, asap tebal, dan sebagainya, sehingga pilot bisa berlatih mencapai level terbaik sekali pun dengan menggunakan simulator tersebut.
Tribunnews.com satu-satunya media dari Indonesia dan media/pers pertama kali yang menggunakan simulator tersebut merasakan seolah berada di dalam helikopter sungguhan. Perbandingannya pun seolah sama luas dengan helikopter yang sesungguhnya.
Kita bisa merasakan saat hujan, hujan batu, hujal salju, ada penghalang asap di depan kita bagaimana mengantisipasinya, ketinggian rendah dan tinggi, bahkan di simulasi tersebut bisa mendarat di berbagai lokasi.
Gambar atau film yang ada di hadapan kita setelah kita berada di dalam simulator tersebut, seolah realitas di lapangan bukan lagi seperti gambar atau film.
Film yang ada yaitu di sekitar Kobe dan Osaka saja. Bahkan ada bagian laut di Kobe dengan Rig pengeboran minyak dan ada tempat pendaratan helikopternya (Helipad). Padahal asli yang sebenarnya tidak ada Rig di sana.
"Hal itu untuk latihan seandainya ada petugas heli ditugaskan ke sana misalnya ada kebakaran di Rig dan sebagainya," tambahnya.
Pelatihan menggunakan simulator tersebut hanya diperuntukkan bagi polisi, petugas pemadam kebakaran, tentara atau perusahaan besar yang memiliki satuan angkatan udara dengan helipad sendiri.
"Orang umum biasanya tak bisa menggunakan simulator. Tetapi bisa lihat-lihat saja untuk pengalaman saja mengetahui adanya hal ini, tetapi tentu harus mengajukan aplikasi dulu dan akan dipertimbangkan diizinkan atau tidaknya," lanjutnya.
Semua peralatan simulator sama persis seperti helikopter canggih yang sesungguhnya. Pilot kanan kiri menggerakkan pengontrol (setir) helikopter setelah kita mengenakan sabuk pengaman dan headphone dengan mikrofon lengkap.
Getaran juga seperti sesungguhnya, seolah kita ke atas bergerak mengudara. Layaknya naik helikopter sesungguhnya.
Luar biasa pengalaman menggerakkan simulator heli tercanggih di Jepang ini dan kalau gagal, kecelakaan tabrakan seolah juga seperti crash sesungguhnya, sehingga rekaman harus diulang kembali untuk latihan.
Penilaian pun dilakukan secara otomatis dari program yang ada sehingga ketahuan si pengendara bisa lulus atau tidak dalam mengendarai helikopter tersebut. Semua terkontrol dan terdeteksi dalam program serta sensor yang ada di sana. Sungguh canggih.