Jumlah Pekerja Lapangan Non Reguler di Jepang Melonjak hingga 19,79 Juta Orang
Jumlah pekerja lapangan non reguler (freeter) di Jepang melonjak drastis saat ini dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumlah pekerja lapangan non reguler (freeter) di Jepang melonjak drastis saat ini dalam kurun waktu 20 tahun terakhir setelah ekonomi gelembung tahun 1990-an.
Per 31 Maret 2015 menurut penelitian Mitsubishi Research and Consulting saat ini mencapai 19,79 juta orang freeter di Jepang atau 37,7 persen dari seluruh pekerja. Khusus yang berusia mulai 35 tahun freeter sebanyak 2,73 juta orang baik laki-laki maupun wanita.
"Perekonomian bisa terlihat baik bisa terlihat buruk dengan kenaikan sangat banyak jumlah freeter tersebut," kata Miki Ohata, peneliti Mitsubishi Research and Consulting khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (4/8/2015).
Terlihat buruk apabila melihat semakin susah orang mencari uang sehingga jumlah freeter semakin banyak, terutama ibu rumah tangga berusaha mencari tambahan uang masuk bagi kehidupan keluarganya menjadi freeter.
Sedangkan dapat dilihat baik dengan melihat semakin banyak pekerja aktif mengisi lowongan kerja di Jepang sehingga bisa menjalankan roda perekonomian dengan lebih baik. Namun itu dilakukan oleh orang 35 tahunan ke atas karena yang muda sudah sangat berkurang di Jepang.
"Peningkatan ibu rumah tangga yang kini mencari dan bekerja tambahan agar bisa menghasilkan pemasukan tambahan bagi keluarga mungkin bisa dikatakan semakin sulitnya mencari uang di Jepang saat ini," katanya.
Tidak di masa lalu dengan uang dari suami saja sudah cukup, istri diam di rumah saja untuk mengasuh anak dan mengatur rumah tangga.
"Kemungkinan besar sekali freeter akan terus bertambah jauh semakin banyak dengan perekonomian yang ada saat ini dan jumlah anak mudah jauh berkurang. Khusus bagi freeter ibu rumah tangga mungkin bisa mengatasi, seperti meningkatkan kesempatan cocok dengan memanfaatkan teknologi, sehingga hasil kerja akan lebih baik," katanya.