Puteri Indonesia Chintya Fabiola Beli Pembalut Wanita di WC Jepang
Pertama kali ke Jepang memang menemukan banyak hal menarik.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali ke Jepang memang menemukan banyak hal menarik. Puteri Indonesia Chintya Fabiola (20) kelahiran Pontianak juga mengalami hal serupa.
"Maaf ya mas. Saya sempat bingung karena datang bulan di sini kelupaan beli pembalut. Eh pas saya di toilet wanita Jepang saya melihat ada jualan pembalut tinggal masukkan koin saja akhirnya terbantu bisa pakai pembalut Jepang. Wah Jepang luar biasa hebat sekali ya," papar Chintya khusus kepada Tribunnews.com Jumat ini (23/10/2015).
Kunjungannya ke Jepang memang sangat berat. Sendiri bawa 5 kopor plus dua kardus besar. Semua harus bawa sendiri.
"Padahal cart di bandara Narita kan kecil-kecil bingung juga mesti bolak balik akhir nya. Capek deh," katanya.
Beruntunglah sampai di luar sudah ada Panitia Miss International Jepang yang menjemputnya.
Dalam jalan-jalannya selama 6 hari sejak tiba Sabtu lalu, Chintya melihat orang Jepang sangat baik dan tak reseh.
"Suatu saat saya menuju gym di Tokyo pagi hari. Terus melewati seorang lelaki kelihatan seram juga. Sudah ketakutan saya dan berdoa semoga tak bermasalah. Si lelaki ternyata cuek saja gak ngapa-ngapain. Juga kalau lewat kerumunan cowok muda, paling mereka membuka jalan dan kalau komentar cuma Kawaii ne (cantik ya). Terus ya diam saja tidak macam-macam seperti bersiul dan sebagainya."
Chintya berusaha mencapai prestasi setinggi mungkin dalam kancah Miss International yang puncaknya tanggal 5 November nanti.
"Kalau bisa ya jadi Miss Internasional dong. Tapi paling rendah sedikitnya seperti prestasi Indonesia tahun lalu," katanya.
Untuk itu dia akan menggunakan baju khusus tradisional Indonesia saat kompetisi berlangsung, karya desainer dari Jember.