Pemadam Kebakaran Jepang Minta Maaf, Nomor Telepon 119 Tak Bisa Dipakai
Pihak pemadam kebakaran Tokyo di Jepang, Selasa (10/11/2015) meminta maaf kepada masyarakat karena nomor pengaduan 119 tak bisa digunakan.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pihak pemadam kebakaran Tokyo di Jepang, Selasa (10/11/2015) meminta maaf kepada masyarakat karena nomor pengaduan 119 tak bisa digunakan selama 6 menit.
Seluruh wilayah (23 wilayah) di Tokyo praktis tak dapat telepon 119 selama 6 menit dari pukul 11.30 siang kemarin.
"Kami mohon maaf sedalamnya karena masyarakat tak bisa menelepon 119 panggilan darurat pagi hari. Hal ini akibat dari peralihan perangkat untuk backup, muncul masalah saat itu tetapi akhirnya dapat segera terselesaikan," kata pimpinan markas besar pemadam kebakaran Tokyo, Selasa (10/11/2015) sore.
Kesulitan perangkat kemungkinan akibat memperbarui program yang telah dilakukan kemarin.
"Kami akan menyelidiki lebih lanjut mengapa sampai muncul masalah tersebut," katanya dan berjanji tidak akan terulang lagi kejadian serupa di masa mendatang.
Masalah telepon nomor 119 ternyata pernah terjadi pada bulan Maret dan April 2015 dengan peralatan yang sama. Itulah sebabnya kemarin pihak pemadam kebakaran berusaha mengganti peralatan tersebut dengan yang lebih baik.
Selama 6 menit tersebut ternyata ada 7 telepon masuk yang tak bisa ditanggapi akibat kerusakan tersebut. Sebanyak 4 telepon merupakan telepon yang salah sambung atau kemungkinan telepon nakal.
Sedangkan tiga telepon adalah telepon berulang serius yang tak bisa tertanggapi pihak pemadam kebakaran kemarin pagi.
Meskipun demikian tiga telepon yang berulang tersebut telah ditelepon balik dan ditanggapi lebih lanjut oleh pihak pemadam kebakaran Jepang.