Partai Demokrat Jepang Sindir Pers Jepang Terlalu Memihak PM Sinzo Abe
Tingkat popularitas LDP saat ini sekitar 46% sedangkan popularitas DPJ hanya sekitar 10%
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jumpa pers dan debat semua pimpinan partai politik Jepang memunculkan banyak persoalan menarik.
Salah satunya sindiran keras partai oposisi Jepang dari partai demokratik (DPF) Jepang oleh Ketuanya Katsuya Okada kepada pers Jepang.
"Saya bingung kalau satu dua minggu menjelang pemilu suara kita dari oposisi hilang dan pers Jepang sangat mendukung dan mempromosikan partai koalisi berkuasa," ujar Okada kepada wartawan Selasa ini (21/6/2016) di Press Club Jepang, Tokyo.
Salah seorang senior wartawan Jepang, Hashimoto Goro menanyakan, "Mengapa partai oposisi DPJ saat ini popularitasnya rendah sekali berbeda jauh dengan partai liberal (LDP) yang dipimpin Shinzo Abe? Apakah tahu penyebabnya?"
Tingkat popularitas LDP saat ini sekitar 46% sedangkan popularitas DPJ hanya sekitar 10% saja tidak berubah sejak empat tahun lalu.
Okada menuduh selalu banyak wartawan mendominasi dan mempromosikan saja partai koalisi saat ini sebelum dimulainya pemilu satu dua minggu sebelumnya sehingga suara oposisi sangat kecil lewat media ke masyarakat.
Hashimoto langsung membantah, "Sangat tidak benar itu yang kamu katakan!" katanya dan PM Jepang Shinzo Abe yang mendengar pun tanpa tersenyum kecil mendengar tuduhan Ketua partai oposisi tersebut.
Okada pun tak segan-segan mengritik Abe yang dianggapnya membagi-bagi uang 30.000 yen untuk kesejahteraan masyarakat Jepang di tengah kesulitan perekonomian dan hutang pemerintah yang besar akibat penerbitan obligasi nasional yang besar.
"Tidak benar semua tuduhan tersebut," ujar Abe langsung membela diri.
"Benar memang pemerintah Jepang banyak hutang berat saat ini, tetapi upaya mensejateraan rakyat Jepang juga penuh perhitungan untuk memajukan dan menyehatkan serta meningkatkan percepatan roda perekonomian Jepang pada akhirnya, bukan asal saja bagi-bagi uang. Jadi tidak benar semua tuduhan tersebut," katanya lagi.
Saat ini Abenomics dengan perjalanan yang ada sudah benar dan sudah pada jalur yang lurus.
Sementara pada gigi satu dan dua, di masa depan dengan gigi tiga empat dan seterusnya diharapkan perekonomian Jepang dapat terdorong lebih cepat lagi, ujar Abe lebih lanjut.
"Jadi tak benar kalau perekonomian mandeg atau tidak berjalan baik," kata Abe.