Pengacara Cantik Ini Melihat Semakin Banyak Lelaki Jepang Dilecehkan Oleh Wanita
Kebanyakan memang pelecehan seksual lelaki terhadap wanita diajukan ke pengadilan.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pelecehan seksual dilakukan lelaki terhadap wanita memang banyak sekali hingga 90%.
Sisanya adalah kebalikan, pelecehan seksual wanita terhadap lelaki dan jumlahnya meningkat akhir-akhir ini di Jepang.
"Memang benar jumlahnya meningkat akhir-akhir ini pelecehan seksual wanita terhadap laki-laki terutama di dalam kantor," ujar Sakura Shimada (30) khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Kamis (30/6/2016).
Pengacara lembaga bantuan hukum Adire di Tokyo ini memang melihat kecenderungan hal itu meningkat dengan data dari jumlah yang konsultasi hal tersebut di berbagai tempat pengacara.
Menurut data dari Dinas Tenaga Kerja Tokyo per tahun 2014, jumlah konsultasi mengenai pelecehan seksual terhadap pria sebanyak 618 kasus atau sekitar 5%.
Namun konsultasi wanita terhadap kasus pelecehan pria 6725 kasus saja atau sekitar 60%.
"Pelecehan tersebut biasanya dari senior wanitanya kepada yunior laki-laki di kantor," katanya.
Banyak cara pelacehan dilakukan, mulai berlagak bodoh jatuh pen, mengambil pen sambil menyodorkan pantatnya ke lelaki.
Ada pula yang minta dipijatkan lelaki punggungnya dan sebagainya.
"Paling berat memang meraba badan sang lelaki dan hal ini jelas pelecehan seksual yang dapat dituntut ke pengadilan asalkan ada buktinya," katanya.
Biasanya bukti itu sangat sulit ditemukan kecuali memang sang lelaki mau melakukannya dengan merekam pembicaraan dari ponselnya.
"Kalau ada bukti tersebut, bisa dilanjutkan dengan mengadukan ke atasannya atau kepala personalia. Kalau masih tidak ditanggapi juga maka bisa juga menyertakan pengacaranya untuk membicarakan hal tersebut. Kalau masih bandel juga ya barulah diajukan ke pengadilan," ujarnya.
Selama ini memang ada beberapa kasus pelecehan seksual baik dilakukan lelaki maupun wanita yang diajukan ke pengadilan.
"Kebanyakan memang pelecehan seksual lelaki terhadap wanita diajukan ke pengadilan. Tapi bukan tidak ada kasus pelecehan seksual wanita terhadap lelaki, hanya saja jumlahnya sangat sedikit sekali."