Makanan Beef-katsu Jepang Basi Tetap Dijual, Pelaku Ditangkap Polisi
Tersangka setelah diinterogasi polisi mengakui melakukan penipuan makanan
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ingin dapat untung besar, puluhan ribu beef-katsu Jepang yang seharusnya sudah dibuang karena sudah lewat batas waktu, dibungkus ulang seolah masih baru, dijual lagi, pelakunya ditangkap polisi Selasa ini.
"Tersangka setelah diinterogasi polisi mengakui melakukan penipuan makanan dan ditangkap polisi dengan tuduhan pelanggaran UU Santitasi Makanan serta penipuan," ujar sumber Tribunnews.com Selasa ini (12/7/2016).
Beef-katsu adalah daging babi yang dibuat seperti hamburger dilapisi tepung agar garing luarnya saat digoreng.
Tersangka ada tiga orang yaitu produsen beef-katsu, Chairman dari Daiko Co.Ltd, Kayuzuki Onishi (75) yang memproduksi 40.000 beef-katsu di Hashima perfektur Gifu, di antaranya 36.000 beef-katsu dijual ke Minori Foods Co.Ltd dan sebagian ke toko makanan Beef-kare Coco Ichiban-ya di Perfektur Aichi yang banyak menggunakan beef-katsu.
Kasus terungkap Januari 2016 setelah muncul keluhan dari toko makanan Coco Ichibanya dan setelah diselidiki bersumber dari produsen utama yang menjual ke Minori Foods.
Produsen dan dua oknum Minori Foods (salah seorang adalah Masao Okada (78) ikut jadi tersangka) kongkalikong supaya dapat uang pribadi banyak.
Semua tersangka mengakui untuk keuntungan pribadi sendiri supaya dapat uang banyak dari bisnis beef-katsu tersebut.
Meskipun demikian Okada tidak mau mengakui telah melakukan penipuan.
"Menjual memang benar tetapi kami tak melakukan penipuan," ujarnya kepada polisi.
Tiga tersangka kini masih diselidiki lebih lanjut guna ditelusuri kasusnya lebih luas lagi, kemungkinan merugikan masyarakat lebih luas lagi masih dijajaki pihak kepolisian Jepang.