Rabu, 17 September 2025

Menteri Susi Mendapat Pujian dari Kolonel Jepang Ini

Kato mengakui sangat senang atas perbuatan Susi membom kapal-kapal ilegal

Editor: Johnson Simanjuntak
Foto Richard Susilo
Masahisa Sato (56), Kolonel (purnawirawan) Angkatan Darat (GSDF) Jepang dan mantan Komandan pasukan (SDF) Jepang untuk Rekonstruksi Irak 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri kelautan dan perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti (51) mendapat pujian dan sambutan hangat dari seorang mantan Kolonel angkatan darat pasukan bela diri Jepang (GSDF) yang kini sebagai Ketua Komite Pertahanan Majelis Tinggi Parlemen Jepang, Masahisa Sato (56).

"Wah tindakan dan keputusan yang dilakukan Menteri Susi luar biasa itu ya, bukan main tepat," ujar Sato khusus kepada Tribunnews.com Kamis ini (25/8/2016).

Sato mengakui sangat senang atas perbuatan Susi membom kapal-kapal ilegal yang memasuki perairan Indonesia.

"Perairan suatu negara itu adalah hak penuh negara tersebut. Jadi kalau dimasuki oleh siapa pun tanpa ijin, secara ilegal, ya tentu saja pantas diperlakukan demikian dan itu tindakan yang sudah tepat dilakukan Susi agar para ilegal tak lagi seenaknya memasuki perairan negara lain," ujarnya lagi.

Pujian Sato tersebut diharapkannya bisa meluas di Jepang lewat berbagai cara karena hal ini akan semakin mendorong dan memotivasi keberanian masyarakat Jepang untuk bertindak tegas terhadap segala upaya merongrong negara Jepang.

"Apalagi adanya palai ilegal yang masuk ke perairan Jepang jelas harus ditindak secara tegas, dan bagus kalau dilakukan seperti yang dilakukan Susi tentunya."

Negara menurutnya harus bisa menjaga kredibilitas dan integritas dengan baik, jangan sampai mau diinjak negara lain dengan memasuki sembarangan tanpa ijin perairannya.

Oleh karena itu Sato mengulangi lagi pujiannya kepada Susi yang dengan tegas dan berani menenggelamkan kapal ilegal yang memasuki perairan Indonesia sembarangan, supaya tahu Indonesia punya harga diri yang harus dijaga dengan baik di mata internasional, lanjut sang kolonel yang pernah bertugas di Irak, dataran tinggi Golan, dan Kansas Amerika Serikat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan