Kampanye Stop Berponsel Saat Berjalan Dimulai di Jepang
Jumlah kecelakaan akibat berponsel sambil berjalan, melakukan komunikasi dengan melihat ponsel sambil berjalan, semakin banyak
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kampanye Stop Berponsel saat berjalan dimulai hari ini, Selasa (1/11/2016) di Jepang guna menghindarkan kecelakaan lebih lanjut yang semakin banyak akhir-akhir ini.
"Jumlah kecelakaan akibat berponsel sambil berjalan, melakukan komunikasi dengan melihat ponsel sambil berjalan, semakin banyak akhir-akhir ini bahkan selama lima tahun terakhir ini tercatat 172 kecelakaan yang dilaporkan atau terlapor ke pihak kepolisian," ujar sumber Tribunnews.com Selasa.
Sedikitnya 36 perusahaan Jepang berpartisipasi dalam kampanye Stop Berponsel Sambil Jalan ini di Jepang terutama pihak perusahaan kereta api dan perusahaan telekom di Jepang berkampanye di mana-mana untuk mengurangi kecelakaan tersebut.
Kampanye dengan membagikan brosur, pemasangan poster di berbagai tempat fasilitas umum seperti stasiun kereta api dan sebagainya.
Dari 172 kasus kecelakaan tercatat akibat berponsel sambil berjalan, sebanyak 39 kecelakaan terjadi di dalam stasiun kereta api (sekitar 20%).
"Mungkin nantinya perlu dibuatkan aturan pelarangan berponsel sambil berjalan, karena saat ini sudah ada larangan berponsel sambil menyetir kendaraan bermotor," ujar sumber itu lagi.
Poster kampanye Stop Berponsel Sambil Jalan dibuat dalam empat bahasa yaitu Jepang, Korea, China dan Inggris dengan dasar gambar kertas kuning sehingga menarik perhatian banyak orang.