Warga Asing di Jepang Latihan Hadapi Gempa Bumi
Mereka berlarian ke tempat penampungan sementara setelah ada tanda darurat terjadinya gempa bumi
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pertama kali kantor polisi Yotsuya Tokyo Jepang melakukan kerjasama dengan lembaga sekolah asing melakukan latihan antisipasi terhadap gempa bumi Jumat ini (4/11/2016).
"Kita ingin kota ini aman nyaman dan menyenangkan bagi para turis asing, termasuk antisipasi terhadap bencana alam seperti gempa bumi, maka dilakukan latihan seperti ini bekerjasama dengan sekolah asing dan sukarelawan seperti penerjemah di Jepang," ujar Kepala Polisi Yotsuya Murawaki Takaaki siang tadi.
Sekitar 130 orang asing yang ada di Jepang berpartisipasi di dalam latihan menghadapi bencana alam di Jepang siang tadi dipandu oleh para penerjemah juga yang sukarela bekerjasama dengan para anggota polisi Jepang.
Mereka berlarian ke tempat penampungan sementara setelah ada tanda darurat terjadinya gempa bumi yang di skenariokan dengan kekuatan gempa 7 Skala Richter.
Para warga asing itu bersama-sama dengan para pendamping dan polisi menuju tempat penampungan dengan mengangkat tasnya ke atas kepala mereka, seolah melindungi kepala dari jatuhnya benda yang berbahaya akibat gempa bumi dan bencana alam yang terjadi.
Para warga asing itu umumnya dai sekolah bahasa Jepang, warga asing yang sedang belajar bahasa Jepang di sekolah-sekolah di Jepang.
"Kami berharap latihan seperti ini bisa dilakukan secara rutin sehingga semakin banyak warga asing mengetahui pedoman pengungsian dan proteksi terhadap segala sesuatu apabila ada gempa bumi atau bencana alam menghantam Jepang,"ujarnya.
Per September 2016 jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Jepang pertama kali melebihi 20 juta orang dan pada tahun 2020 PM Jepang Shinzo Abe telah menaikkan lagi target berharap bisa mendatangkan 40 juta wisatawan asing ke Jepang nantinya.