Bocorkan Informasi Penyelidikan kepada Anggota Yakuza, Polisi Jepang Akhirnya Mengundurkan Diri
Seorang polisi Jepang berusia 50 tahunan dari Kantor Polisi Fukuyama Nishi di Hiroshima mengundurkan diri, Jumat (3/2/2017).
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang polisi Jepang berusia 50 tahunan dari Kantor Polisi Fukuyama Nishi di Hiroshima mengundurkan diri, Jumat (3/2/2017).
Letnan polisi wanita itu mengundurkan diri karena mengakui kesalahannya membocorkan informasi penyelidikan kepada anggota mafia Jepang (yakuza).
"Seorang letnan polisi telah membocorkan informasi dan dokumen kepolisian kepada anggota yakuza belum lama ini dan hari ini polisi tersebut mengundurkan diri," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (3/2/2017).
Polisi itu bekerja di tempat penahanan Kantor Polisi Fukuyama Nishi dan melakukan komunikasi lewat aplikasi gratis di ponselnya kepada seorang anggota yakuza usia 40 tahunan.
Baca: Radiasi Kebocoran Fukushima Reaktor Kedua Mencapai 530 Sievert Per Jam
Kejadiannya bulan Juli tahun 2014 melalui ponsel masing-masing.
Polisi penyidik langsung menyita ponsel polisi wanita tersebut dan mendapati bukti komunikasi tersebut.
Karena itu polisi wanita tersebut hari ini resmi mengundurkan diri dari kepolisian dengan konsekuensi namanya tercemar dan kemungkinan pemotongan gaji.
Kepolisian Perfektur Hiroshima kepada pers mengeluarkan pernyataan maaf.
"Sebagai petugas polisi yang seharusnya menaungi masyarakat tetapi malah sebaliknya sangat disayangkan dan kami mohon maaf sedalamnya. Kami akan melakukan pemeriksaan diri dan melakukan tindakan dan disiplin lebih ketat agar hal seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang," kata pihak kepolisian Perfektur Hiroshima.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.