Radiasi Kebocoran Fukushima Reaktor Kedua Mencapai 530 Sievert Per Jam
Radiasi reaktor kedua pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang kini mencapai 530 Sievert per jam termasuk di luar bejana tekan reaktor.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Meski telah 6 tahun berlalu, radiasi reaktor kedua pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang kini mencapai 530 Sievert per jam termasuk di luar bejana tekan reaktor.
"Apabila manusia mendekati sana pasti akan mati karena radiasi yang sangat tinggi tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (3/2/2017).
Radiasi normal manusia biasanya sekitar 0,01 mikro sievert per jam.
Agustus 2016 lalu Tribunnews.com pernah mengunjungi Minami Soma yang sangat dekat dengan Fukushima, hanya 1 jam 20 menit menggunakan mobil.
Dengan jarak tersebut ternyata masih dengan radiasi sekitar 5 mikro sievert per jam.
Baca: Markas Yakuza di Nadaku Kobe Digerebek Polisi Jepang
"Oleh karena itu dalam investigasi kami dilakukan menggunakan robot bukan manusia. Namun harus membuka lubang bagi masukan robot. Berarti radiasi akan ke luar," kata sumber Tribunnews.
Oleh karena itu penjinakan peluberan radiasi kini memakan waktu cukup lama dan sangat sulit selain pengerahan.
Melalui pipa yang disambungkan ke dalam reaktor, robot dan kamera pun dimasukkan untuk menyelidiki kerusakan yang ada di dalam reaktor tersebut.
Sampai dengan sebelumnya diperkirakan hanya 73 sievert per jam sejak penelitian tahun 2012.
Ternyata kini ketahuan radiasi pada tangki bejana reaktor nomor dua jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.