Reaksi Apple, Samsung dan Microsoft atas Wikileaks terkait CIA
Wikileaks menerbitkan ribuan dokumen yang diberitakan merinci cara peretasan badan mata-mata Amerika Serikat pada hari Selasa (7 Maret).
Sejumlah perusahaan teknologi yang produknya diduga dibobol CIA telah bereaksi.
Wikileaks menerbitkan ribuan dokumen yang diberitakan merinci cara peretasan badan mata-mata Amerika Serikat pada hari Selasa (7 Maret).
Di antaranya adalah dugaan CIA mengembangkan sejumlah cara untuk mendengarkan pembicaran di telepon pintar dan mikrofon TV pintar.
Pernyataan Apple adalah yang paling rinci dengan menyatakan pihaknya telah menangani sejumlah kecatatan tersebut.
"Teknologi pada iPhone saat ini merupakan pengamanan data terbaik yang tersedia bagi konsumen dan kami terus-menerus bekerja ke arah itu," kata perusahaan itu.
"Produk dan perangkat lunak kami dirancang untuk segera menaruh perbaikan pengamanan kepada para konsumen, hampir 80% pemakai menggunakan jenis terbaru sistem operasi kami.
"Sementara analisa pendahuluan kami mengisyaratkan sejumlah hal yang dibocorkan hari ini telah diatasi iOS terbaru, kami akan terus bekerja untuk segera mengatasi masalah apapun.
"Kami juga selalu mendesak para pelanggan untuk mengunduh iOS terbaru untuk memastikan mereka mendapatkan langkah pengamanan terbaru."
- Wikileaks: CIA mampu menyadap televisi dan telepon genggam
- Direktur CIA peringatkan Donald Trump jaga perkataan
Pernyataan Samsung, yang televisi seri F8000-nya dilaporkan diretas lewat alat berdasarkan USB yang dikembangkang bersama badan MI5 Inggris, lebih singkat.
"Melindungi ruang pribadi konsumen dan keamanan alat kami adalah prioritas utama Samsung," kata perusahaan itu.
"Kami menyadari laporan yang dibicarakan dan segera mengkajinya."
Kebocoran tersebut juga menyatakan CIA telah menciptakan malware yang ditujukan pada sistem operasi komputer pribadi yang menggunakan Windows Microsoft.
"Kami menyadari laporan itu dan sedang mengkajinya," kata juru bicara Microsoft.
Google menolak berkomentar terkait dugaan CIA dapat "menembus dan menguasai" telepon Android karena temuannya dan penguasaan bug "zero day" , cacat yang sebelumnya dikenal pada kode sistem operasi.