Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Apa Itu Ketuk Ganda? Strategi Israel Serang RS Nasser di Khan Yunis yang Tewaskan Nakes & Jurnalis

Apa itu strategi ketuk ganda? Serangan ganda Israel ke RS Nasser di Khan Yunis tewaskan 21 orang, termasuk nakes dan jurnalis.

Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
ISRAEL SERANG RS NASSER - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Rabu (27/8/2025). Hamas menegaskan bahwa tidak ada satu pun dari 21 korban tewas dalam serangan militer terhadap RS Nasser yang merupakan anggota kelompok pejuang mereka. Apa itu strategi ketuk ganda? 

TRIBUNNEWS.COM - Israel kembali menuai kecaman setelah serangan udara terhadap Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, menewaskan sedikitnya 21 orang pada Senin (25/8/2025).

Korban termasuk jurnalis internasional dan tenaga kesehatan yang sedang bertugas.

Menurut laporan BBC (27/8/2025), dua ledakan terjadi dengan jeda sekitar 10 menit pada pukul 10.00 waktu setempat.

Serangan pertama menghantam lantai atas rumah sakit, menewaskan juru kamera Reuters Hussam al-Masri yang saat itu sedang menyiarkan langsung.

Ledakan kedua menghantam saat tim penyelamat dan jurnalis mendekat untuk menolong korban.

Strategi serangan ini disebut double tap strike.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan unit gawat darurat, bangsal rawat inap, dan unit bedah terkena dampak, sementara tangga darurat rusak.

“Kepanikan massal, kekacauan, dan darah di seluruh lantai,” kata seorang tenaga medis Inggris sukarelawan di Nasser kepada CNN.

Apa Itu Serangan Ketuk Ganda?

Strategi “ketuk ganda” atau double tap strike adalah pola serangan dua kali di lokasi yang sama.

Serangan pertama ditujukan kepada target utama, sedangkan serangan kedua menghantam tim penyelamat, medis, atau jurnalis yang datang membantu.

Al Jazeera (26/8/2025) melaporkan taktik ini pernah digunakan oleh Amerika Serikat dalam serangan drone di Pakistan, Yaman, dan Afghanistan pada masa Presiden Barack Obama.

Baca juga: Dunia Kutuk Serangan Udara Israel ke RS Al Nasser Gaza, Tewaskan Nakes hingga Jurnalis

Metode serupa juga diadopsi oleh pasukan Suriah dan Rusia.

Penyelidikan majalah Israel +972 dan Local Call menyebut Israel kini “secara rutin” memakai taktik ini di Gaza.

Para pakar hukum internasional menegaskan praktik ini ilegal dan melanggar Konvensi Jenewa 1949, yang melarang penargetan tenaga medis, petugas penyelamat, dan korban luka.

Konvensi Jenewa 1949 adalah serangkaian perjanjian internasional yang menetapkan standar hukum untuk perlindungan korban perang, termasuk tentara yang terluka, tahanan perang, dan warga sipil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan