Rabu, 17 September 2025

Yakuza Jepang Ini Sudah Lima Kali ke Indonesia, Suka Sekali

Mereka masuk ke Jakarta umumnya sekitar tahun 2012, cukup banyak ya, dan berbisnis ke pertambangan umumnya

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Mantan pimpinan Yakuza afiliasi Yamaguchigumi, Sugawara Ushio (52), bos Watanabe gumi dan salah satu pimpinan Sato gumi 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan mafia Jepang (yakuza) yang berafiliasi ke Yamaguchigumi (peringkat ketiga), bekas bos Watanabe-gumi di Hyogo dan pimpinan Sato-gumi, Sugawara Ushio (52), ternyata sedikitnya 5 kali telah ke Indonesia, empat kali ke Jakarta dan sekali ke Bali.

"Wah cantik sekali Indonesia saya suka sekali dengan Indonesia, saya sudah lima kali ke Indonesia, paling banyak ke Jakarta 4 kali di masa lalu," papar Sugawara khusus kepada Tribunnews.com sore ini (11/4/2017).

Di Indonesia temannya dari Yamaguchigumi juga ada beberapa orang, menurutnya.

"Mereka masuk ke Jakarta umumnya sekitar tahun 2012, cukup banyak ya, dan berbisnis ke pertambangan umumnya, baik emas, dan berbagai investasi besar lain di Indonesia," lanjutnya lagi.

Sugawara pun juga merasa ingin melakukan investasi di Indonesia di masa depan, masih pikir-pikir, tekan yakuza yang ahli di bidang finansial ini dan pernah kena kasus pencucian uang (money laundering) di Thailand dengan dana sekitar 240 juta yen.

Selain banyaknya yakuza yang lari ke Indonesia, diakuinya, sebenarnya juga sudah ada pula banyak yakuza lain yang masuk ke Indonesia dari Yamaguchigumi bahkan mungkin sejak akhir tahun 1960-an sampai kini menetap di Indonesia.

Sesuai dengan kemampuannya di bidang finansial, bukan tidak mungkin di masa mendatang Sugawara kalau ke Indonesia mungkin akan investasi di bidang finansial pula. Namun ada satu hal menarik pula baginya.

"Saya tertarik sekali dengan label Halal. saya banyak mempelajari Timur Tengah dan Islam, ini menarik sekali karena populasi Islam besar sekali di Indonesia dan dunia, pasar bisnis yang sangat bagus mungkin," paparnya.

Di masa lalu Sugawara pernah berkeliling ke Timur Tengah seperti UAE, Arab Saudia dan Yordania sebelum tertangkap di London diduga kuat melakukan pencucian uang dan pasokan dana bagi teroris oleh FBI (biro penyelidik federal Amerika Serikat).

"Itulah sebabnya saya lagi mikirkan serius mengenai label halal mungkin menarik kalau dikerjakan dan orang Indonesia akhir-akhir semakin banyak ke Jepang ya, juga turis asing lainnya," paparnya lagi.

Mantan Yakuza yang telah pensiun mengundurkan diri sejak tahun 2015 tersebut pernah menikah dan telah cerai, memiliki dua anak yang telah dewasa.

Saat meninggalkan yakuza, sebelumnya memiliki 50 anak buah, akhirnya tinggal 10 anak buahnya.

"Mereka baik semua setelah saya tinggalkan dan bekerja di banyak tempat mencari penghasilan seperti orang normal lainnya," tambahnya lagi.

Sugawara mengakui pula selama ini banyak mempelajari Indonesia, terutama perhatian masyarakat Indonesia terhadap yakuza juga besar terbukti dengan adanya film Indonesia terkait Yakuza belum lama ini (Red.: The Raid).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan