Pemda Kashiwa Jepang Perkenalkan Aplikasi Khusus untuk Pelajar yang Dibully
Pemerintah daerah Kashiwa Perfektur Chiba Jepang, Senin (22/5/2017) memperkenalkan aplikasi khusus bagi orang yang dibully.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah daerah Kashiwa Perfektur Chiba Jepang, Senin (22/5/2017) memperkenalkan aplikasi khusus bagi orang yang dibully atau temannya yang mau melaporkan adanya bully di sekolah serta sekelilingnya.
"Dengan aplikasi ini diharapkan jumlah bully dapat diperkecil dan kita bisa mengantisipasinya. Tentu saja setelah kita pelajari konfirmasi kebenarannya," kata Nobuaki Sawa, Pimpinan Divisi Pendidikan Pemda Kashiwa kepada pers, Senin (22/5/2017) saat pengenalan aplikasi di sebuah SMP Negeri di Kashiwa.
Aplikasi tersebut sementara ini hanya digunakan bagi kalangan SMP Negeri yang ada di Kashiwa sekitar 20 sekolah dan kemungkinan akan diperluas nantinya.
Menggunakan aplikasi tersebut pelapor diperkenankan menggunakan nama samaran, tetapi data semua pengguna ada di Pemda Kashiwa.
Baca: Dicari Sejak Tahun 1971 Pembunuh Polisi Jepang Akhirnya Ditemukan
Pelaporan bisa menggunakan tulisan atau pun gambar dan bahkan peta di mana lokasi bullying terjadi.
Saat ini korban bunuh diri para pelajar Jepang tidak sedikit dan pemerintah daerah pun semakin berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut guna mengantisipasinya.
"Aplikasi tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan IT yang ada di Amerika Serikat, dan bia didownload dan digunakan dengan gratis, namun masih di lingkungan terbatas Kashiwa," ungkap Sawa.