Rabu, 24 September 2025

PM Jepang Sambut Positif Keputusan UNSC terkait Sanksi kepada Korea Utara

Sangat tidak dapat diterima bahwa Korea Utara terus melakukan provokasi, dengan mengabaikan peringatan berulang-ulang oleh masyarakat internasional.

Editor: Dewi Agustina
Richard Susilo
PM Jepang Shinzo Abe di kantor PM Jepang Tokyo 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyambut baik sanksi yang disepakati bersama oleh para anggota United Nations Security Council (UNSC), Jumat (2/6/2017) tentang Adopsi Resolusi terkait serangkaian peluncuran rudal balistik dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Korea Utara.

"Jepang menghargai bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dengan suara bulat mengadopsi Resolusi 2356, yang memperluas target sanksi sebagai tanggapan terhadap serangkaian peluncuran rudal balistik dan kegiatan lainnya yang dilakukan oleh Korea Utara," ungkap Abe kepada pers.

Abe mengatakan kelakuan Korea Utara benar-benar sudah keterlaluan.

"Sangat tidak dapat diterima bahwa Korea Utara telah terus melakukan provokasi, dengan mengabaikan peringatan berulang-ulang oleh masyarakat internasional," kata Abe.

"Jepang sangat mendesak Korea Utara untuk secara tulus mengindahkan suara masyarakat internasional dan untuk mengimplementasikan Resolusi 2356 dan serangkaian resolusi relevan lainnya secara ketat dan menyeluruh, dan menahan diri dari provokasi apapun, seperti uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik," tambahnya.

Pada pertemuan puncak Jepang-Amerika Serikat baru-baru ini, para pemimpin menegaskan kembali pentingnya memperkuat tekanan terhadap Korea Utara melalui sanksi lebih lanjut atas Korea Utara dan koordinasi yang erat di Dewan Keamanan.

Selanjutnya, pada KTT G7 yang baru-baru ini dilaksanakan, para pemimpin berbagi pandangan bahwa isu Korea Utara adalah prioritas utama dalam agenda internasional dan mereka siap untuk memperkuat langkah-langkah untuk denuklirisasi.

"Dengan mempertimbangkan hal ini, Jepang, sebagai anggota Dewan Keamanan, telah berkontribusi dalam penerapan resolusi ini dalam koordinasi yang erat dengan negara-negara yang bersangkutan, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, China dan Rusia," ujar Abe.

"Untuk lebih meningkatkan tekanan pada Korea Utara, Jepang akan terus bekerja sama dengan negara-negara yang bersangkutan, termasuk menerapkan resolusi ini secara ketat dan memastikan keefektifannya untuk lebih meningkatkan tekanan pada Korea Utara," kata Abe.

Semua itu menurut Abe, demi menuju sebuah resolusi komprehensif mengenai isu-isu yang memprihatinkan.

"Termasuk masalah nuklir dan rudal serta isu penculikan, yang terus menjadi yang terpenting, dan Jepang akan terus mendesak Korea Utara untuk melakukan tindakan nyata berdasarkan prinsip "Dialog dan Tekanan" serta "Aksi untuk Aksi"," kata Abe.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan