Kepolisian Mengerahkan Sedikitnya 1000 Polisi Untuk Mengamankan 340 RUPS di Jepang
Menurut polisi, ada sekitar 230 orang yang aktif beroperasi sebagai sokaiya secara nasional
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Metropolitan Tokyo mengerahkan sedikitnya 1000 orang polisi dalam mengamankan 340 Rapat Umum Pemegang saham (RUPS) berbagai perusahaan umum yang telah listing di pasar modal Jepang hari ini (29/6/2017).
"Dengan rapat tahunan pemegang saham menjadi tempat pengambilan keputusan terbesar perusahaan, ini adalah acara terpenting bagi perusahaan, kita akan membantu agar semua berjalan dengan lancar," kata Yusuke Okano, Direktur divisi ke-3 antisipasi kejahatan kepolisian Jepang yang dihadiri berbagai anggota kepolisian dalam rapat Kamis ini (29/6/2017).
Menurut polisi, ada sekitar 230 orang yang aktif beroperasi sebagai sokaiya secara nasional, dengan sekitar 170 di antaranya beroperasi di Tokyo.
Sokaiya adalah kalangan pengganggu RUPS yang umumnya terkait dengan mafia Jepang (yakuza). Pengerahan Sokaiya ke RUPS untuk mengganggu RUPS karena mereka tidak dapat uang proteksi (mikajimeryo) sehingga RUPS jadi tempat target mengacaukan.
Sebanyak 1.200 perusahaan yang berada di kota metropolitan mengadakan pertemuan pemegang saham tahunan mereka di bulan Juni ini.
Polisi merencanakan untuk mengirimkan sekitar 3.000 petugas ke pertemuan tersebut selama periode Juni ini.
Okano menginstruksikan petugas untuk menjaga rasa tanggung jawab dalam memantau secara ketat pertemuan tersebut.
"Jika Anda benar-benar menyaksikan tindakan ilegal - bukan hanya karena sokaiya, tapi juga insiden kekerasan yang menyebabkan luka atau kerusakan peralatan - kami ingin anda segera bertindak untuk menangkap pelaku dan tidak mengabaikan [pelanggaran]," ungkap Okano lagi.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in