Selasa, 16 September 2025

Hiroto Yamazaki Polisi Jepang yang Memulai Bantuan Reformasi Kepolisian di Indonesia

Selama menjalankan tugasnya Harry mendapat dari banyak teman di Indonesia para anggota kepolisian yang ternyata akhirnya sukses.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Hiroto Yamazaki biasa dipanggil Harry, kelahiran Sakura Chiba Jepang tahun 1952, mantan pimpinan polisi Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bantuan Jepang kepada kepolisian Indonesia tidak bisa dibilang kecil dan dilakukan sejak tahun 2001 dengan berbagai upaya peningkatan kualitas bagi kepolisian Indonesia di berbagai hal.

"Setelah tahap pertama berhasil bekerjasama dengan pihak kepolisian Indonesia, bekerja untuk tahap kedua dari tahun 2001 sampai 2005 selama empat setengah tahun, untuk menciptakan sebuah program guna membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan untuk memisahkan diri kepolisian dari tentara nasional Indonesia," kata Hiroto Yamazaki biasa dipanggil Harry, kelahiran Sakura Chiba Jepang kepada Tribunnews.com, Selasa (11/7/2017).

Harry adalah mantan Direktur Kepolisian Jepang dan mantan Rektor Universitas Kepolisian Jepang.

Selama pekerjaan tersebut Harry mendapat dari banyak temannya di Indonesia para anggota kepolisian yang ternyata akhirnya sukses.

Baca: Mantan Polisi Jepang Ungkap Kedekatannya dengan Jenderal Benny Moerdani

"Ketiga kalinya adalah 3 tahun dari 2009 hingga 2012. Pada saat itu, sebagai kepala universitas polisi Jepang, saya berencana untuk menyelesaikan kehidupan sebagai petugas polisi. Namun saya bekerja juga di negara ketiga yang tak terduga. Ini adalah misi untuk mentransfer Program Dukungan Reformasi Kepolisian Republik Indonesia yang dibuat dari Tahap ke-2 sampai Tahap ke-3, dan ternyata syukurlah bisa berhasil dengan baik," kata Harry.

Sampai kini kerja sama polisi Jepang dan Indonesia masih terus berlangsung dengan baik dan bahkan Agustus 2017 mendatang perpanjangan bantuan kontrak lima tahun sampai dengan tahun 2022 akan dilakukan antara kedua kepolisian.

Sehingga program bantuan Jepang kepada Indonesia melalui badan kerjasama internasional Jepang (JICA) masih akan terus berlanjut.

"Semoga saja kedua negara Indonesia-Jepang semakin manis dan akrab hubungannya sesuai harapan Pak Moerdani saat saya berada di Jakarta dulu, menjadikan Asia stabil dengan hubungan yang baik ini," kata Harry.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan