Senin, 15 September 2025

Meskipun Ada Charter ke Bali, Pesawat Jepang Ini Belum Pikirkan Jalur Langsung Tokyo-Bali

Pesawat charter itu memang pesawat JAL tetapi disewa oleh perusahaan travel Jepang

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Japan Airlines di bandara internasional Narita 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat terbang Japan Airlines (JAL) sama sekali belum memikirkan pembukaan jalur langsung antara Tokyo-Bali saat ini meskipun sudah pernah ada pesawat charter JAL beberapa waktu lalu langsung ke Bali.

"Pesawat charter itu memang pesawat JAL tetapi disewa oleh perusahaan travel Jepang. Itu hak dan urusan dia membawa penerbangan langsung dari Jepang ke Bali," papar sumber JAL kepada Tribunnews.com Rabu ini (19/7/2017).

Diakuinya meskipun ada pendekatan dari pihak kementeri pariwisata Indonesia sekali pun, beberapa pejabat penting Indonesia sekali pun, sampai kini pihak JAL belum memikirkan pembukaan penerbangan langsung ke Bali dari Jepang karena dianggap masih belum waktunya.

"Selain belum waktunya juga kami melihat tampaknya masih belum menguntingkan penerbangan langsung ke Bali dari Jepang saat ini. Bisnis itu adalah mencari keuntungan, kalau dianggap belum menguntungkan ya mungkin sulit membuka jalur tersebut," lanjutnya.

Tanggal 17 Juni sampai dengan tanggal 23 Juni 2017 memang ada penerbangan langsung pesawat JAL ke Bali, namun itu dilakukan oleh perusahaan travel Jepang yang menyewa pesawat JAL, bukan pembukaan jalur JAL resmi dari Jepang ke Bali apalagi sampai pembukaan setiap hari penerbangan JAL langsung ke Bali.

Oleh karena sebagai pesawat sewaan, perusahaan travel Jepang itu bebas menerbangkan langsung pesawat JAL bukan hanya ke Bali tetapi juga bisa pula ke negara lain atau ke kota lain.

"Semua itu urusan perusahaan Travel, kami hanya fisik pesawatnya saja yang disewa. Perijinan dan sebagainya adalah urusan mereka bukan urusan JAL dan penerbangan bukan hanya ke Bali, tetapi bisa ke tempat lain sesuai keinginan perusahaan travel tersebut," lanjutnya lagi menjelaskan.

Apakah dengan punya uang bisa seenaknya menyewa pesawat JAL?

"Tidak demikian. Semua hal tersebut banyak keterkaitannya, terutama keterkaitan bisnis yang mendalam satu sama lain, sudah sangat saling kenal satu sama lain, dan berbagai faktor lain. Jadi tidak bisa seenaknya siapa pun mentang-mentang punya uang bisa sewa pesawat JAL," tanggapnya lagi.

Lalu kapan JAL akan membuka penerbangan langsung ke Bali?

"Ya nantilah kalau dianggap sudah bisa menguntungkan dan stabil bisa beroperasi ke Bali, pasti ada waktunya untuk membuka penerbangan langsung lagi ke Bali."

Penerbangan langsung JAL ke Bali setiap hari terakhir bulan Oktober 2002 sebelum ada ledakan bom Bali pertama. Sejak ada ledakan tersebut JAL langsung menghentikan penerbangan langsungnya ke Bali hingga saat ini.

Sebelum bom Bali tahun 2002 tersebut, jumlah wisatawan Jepang ke Bali per tahun sekitar 650.000 orang. Sedangkan saat ini hanya sekitar 250.000 orang Jepang per tahun.

Namun saat itu (2002) hingga kini hanya Garuda Indonesia saja yang masih tetap rutin tiap hari melakukan perjalanan langsung dari Bali ke Jepang.

Satu acungan jempol buat Garuda Indonesia meskipun harus merugi sekali pun, tetapi tetap melayani warga Indonesia yang ada di Jepang dengan penerbangan hariannya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan