Penyelundupan Narkoba oleh Yakuza Jepang Dilakukan Lewat Jalur Okinawa
Tahun 2016 lalu sebuah kapal pesiar Malaysia yang berisi 600 kilogram narkoba berlabuh di Pelabuhan Okinawa dan ketahuan pabean serta polisi Jepang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penyelundupan narkoba ke Jepang banyak dilakukan lewat jalur Okinawa.
Tahun 2016 lalu sebuah kapal pesiar Malaysia yang berisi 600 kilogram narkoba berlabuh di Pelabuhan Okinawa dan ketahuan pabean serta polisi Jepang.
"Belum lama ini juga ditangkap lima mafia Jepang (yakuza) yang terbukti menyelundupkan narkoba sejak tahgun 2016 hingga tahun ini lebih 500 gram dari Taiwan," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (1/8/2017).
Banyak kapal asing, baik dari Asia Tenggara maupun China, Taiwan, Hongkong menyelundupkan narkoba masuknya lewat Okinawa belakangan ini.
Penyelundupan dilakukan kalangan yakuza. Paling banyak masuk dari kapal-kapal Taiwan.
Tahun ini sedikitnya 50 orang telah ditangkap karena melakukan penyelundupan lewat Okinawa, kenaikan 15 orang dibandingkan tahun lalu.
Baca: Wanita Driver Taksi Online Disekap dan Dibuang ke Sawah, Mobilnya Dirampas Penumpang
Dari jumlah tersebut 18 orang orang asing dan 15 orang di antaranya warga Taiwan telah ditangkap polisi.
Berbagai narkoba berusaha diselundupkan, mulai ganja, morfin, stimulan dan sebagainya dari selatan Jepang itu.
Seorang pimpinan yakuza sebut saja A (38) mengkoordinir penyelundupan tersebut.
Yakuza lain, B (43) membeli stimulan dari Taiwan, mengirimkan lewat Okinawa pakai pos udara dan yakuza C (37) menyelundupkan narkoba pakai cara lain.
Sementara yakuza D (36) melakukan transaksi jual beli narkoba di dalam dan di luar Okinawa dengan jalur juga lewat Taiwan.
Tahun 2016 jumlah turis masuk ke Okinawa sebanyak 8,61 juta orang di mana 2 juta orang adalah orang asing.
Diperkirakan tahun ini akan semakin meningkat jumlahnya.