Susunan Kabinet Baru dan Taro Kono Menjadi Menteri Luar Negeri Jepang
Yoshimasa Hayashi sebagai menteri MEXT (menteri pendidikan kebudayaan sains teknologi dan olahraga)
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata Taro Kono, mantan menteri keamanan umum (Red.: Badan Intelijen Jepang), hari ini ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri Jepang menggantikan Fumio Kishida yang menjadi Ketua Komisi Penelitian Kebijakan partai liberal (LDP) yang dipimpin PM Jepang Shinzo Abe.
"Mulai sekarang kita akan memberikan tekanan lebih keras lagi kepada Korea Utara karena berulang kali melanggar konvensi PBB yang melarang peluncuran rudal," paparnya kepada pers Kamis ini (3/8/2017).
Penunjukannya sebelum jam 14:00 waktu Jepang Kamis ini di kantor PM Jepang.
"Saya mau menjaga perdamaian tetapi juga mau melakukan sesuai yang seharusnya diplomasi dunia yang baik sesuai etika masyarakat dunia. Masalah yang ada khususnya dengan Korut harus diberikan tekanan lebih lanjut saat ini. Olehkaren aitu saya akan bekerja keras memecahkan berbagai persoalan secara komprehensif nantinya."
Sementara Seiko Noda menteri yang menangani persoalan wanita juga akan berfungsi sebagai menteri dalam negeri Jepang dan menteri komunikasi.
Taro Aso tetap sebagai Menteri Keuangan dan sekaligus Wakil PM Jepang, Yoshihide Suga tetap sebagai Sekretaris Kabinet.
Yoko Kamikawa (64) menteri wanita ini ditunjuk sebagai Menteri Kehakiman.
Yoshimasa Hayashi sebagai menteri MEXT (menteri pendidikan kebudayaan sains teknologi dan olahraga)
Katsunobu Kato, sebagai menteri kesehatan tenaga kerja dan kesejahteraan yang akan melanjutkan reformasi pekerja Jepang dan sekaligus sebagai menteri yang menangani kasus penculikan warga Jepang oleh Korea Utara.
Ken Saito sebagai Menteri pertanian kehutanan dan perikanan.
Hiroshi Seiki sebagai menteri ekonomi perdagangan dan industri serta menteri yang menangani Rusia, tidak ada perubahan.
Keiichi Ishii dari Komeito tetap sebagai Menteri Transportasi Infrastruktur dan Transportasi.
Masaharu Nakagawa sebagai menteri lingkungan hidup.
Itsunori Onodera sebagai menteri pertahanan menggantikan Tomomi Inada.
Masayoshi Yoshino tetap sebagai menteri rekonstruksi.