Surat Kabar Amerika Sebut Korea Utara Berhasil Buat Hulu Ledak Nuklir Mini
Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) menyimpulkan Korea Utara telah memproduksi hulu ledak nuklir kecil alias mini untuk masuk ke dalam rudalnya.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) menyimpulkan Korea Utara telah memproduksi hulu ledak nuklir kecil alias mini untuk masuk ke dalam rudalnya.
Demikian surat kabar AS, Washington Post melaporkan, Selasa (8/8/2017).
Surat kabar tersebut mengutip sumber-sumber pemerintah AS yang mengatakan bahwa Badan Intelijen Pertahanan AS membuat analisis tersebut bulan lalu.
Media Jepang, NHK melansir, artikel tersebut menyatakan bahwa komunitas intelijen menilai Korea Utara memiliki senjata nuklir untuk dikirimkan dengan rudal balistik antarbenua.
Baca: Pejabat Kepolisian Perancis Kabarkan Sudah Tangkap Penabrak Sejumlah Tentara Di Paris
Kajian lainnya meningkatkan perkiraan jumlah yang dimiliki negara tersebut mencapai hingga 60 senjata nuklir.
Namun Pentagon tidak segera menanggapi kabar ini.
Washington Post mengatakan, kesimpulan tersebut telah diverifikasi oleh dua pejabat AS yang mengetahui analisis tersebut.
Surat kabar itu menyebutkan, bulan lalu badan intelijen tersebut menyusun sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Korea Utara mungkin dapat mengerahkan rudal balistik antarbenua secepatnya tahun depan.
Baca: Polisi Perancis Buru Pengemudi Mobil BMW Penabrak 6 Tentara di Paris
Hari Selasa, Presiden AS Donald Trump menyampaikan kepada wartawan bahwa Korea Utara sebaiknya tidak membuat lebih banyak lagi ancaman terhadap AS.
Karena kalau tidak, negara itu akan melihat api dan kemarahan yang tidak pernah ada di dunia sebelumnya.
Tanggapi itu, Korea Utara malah balik mengancam akan meluncurkan peluru kendali balistik jarak menengah ke lokasi di dekat instalasi militer strategis AS di Guam.
Kabar tersebut dilansir kantor berita Pemerintah Korut KCNA seperti dikutip AFP, Rabu (9/8/2017).