Jepang Gregetan Pesawat Militer China Tiga Hari Masuki Okinawa dan Berusaha Merusak Sinyal
Kami mendapatkan upaya perusakan sinya-sinyal transportasi udara di Jepang oleh pesawat militer China
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pesawat militer China tipe Y8 selama tiga hari berturut-turut sejak 12 Agustus hingga pagi ini (14/8/2017) memasuki wilayah Jepang khususnya daerah Okinawa bukan saja secara ilegal tetapi berusaha merusak sinyal-sinyal transportasi udara Jepang yang ada di sana.
"Kami mendapatkan upaya perusakan sinya-sinyal transportasi udara di Jepang oleh pesawat militer China selama tiga hari berturut-turut hingga hari ini," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (14/8/2017).
Upaya perusakan sinyal (aircraft scrambled) tersebut memang tampaknya disengaja pesawat militer China untuk mengacaukan berbagai sinyal (militer) Jepang terutama sinyal udara antar pesawat tempur Jepang dan dengan kapal laut miluter serta markas militer di darat.
Setelah melakukan aksinya kapal militer China itu pergi ke Utara ke Laut Pasifik sebelah timur kepulauan Okinawa serta ke Miyakojima, dan meneruskan jalurnya ke Laut China Timur sebelah barat.
Selain kapal Y8 juga du akalap bomber China H6 terbang memasuki wilayah Jepang tanggal 12 Agustus lalu dan pesawat tempur Jepang berusaha menggiring dan menghalau ke luar wilayah Jepang.
Pihak militer Jepang diperkirakan sedang melakukan dua hal, baik analisis kekuatan militer udara Jepang, sekaligus juga mengganggu meng intervensi serta mencoba provokasi pesawat udara Jepang supaya timbul insiden udara.
"Apabila muncul insiden udara nantinya China akan membalikkan fakta kepada dunia, menyatakan pesawat Jepanglah yang memulai memunculkan masalah internasional tersebut," tekan sumber itu lagi.