Menteri Susi Perjuangkan TBM ke Jepang Nol Persen Ke Menteri Perikanan Jepang
Pengusaha Jepang yang melakukan relokasi usaha ke Indonesia, lalu mengekspor produknya ke Jepang
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti (52) berjuang agar Tarif Barang Masuk (TBM) dari Indonesia ke Jepang bisa nol persen sehingga memudahkan transaksi perdagangan bukan hanya bagi pengusaha Indonesia tetapi juga bagi pengusaha Jepang yang melakukan relokasi usaha ke Indonesia.
"Pengusaha Jepang yang melakukan relokasi usaha ke Indonesia, lalu mengekspor produknya ke Jepang lagi kan akan kena tarif impor Jepang. Padahal dari negara Asean lain Jepang sudah memberikan tarif masuk nol, jadi kita perjuangkan hal ini agar Indonesia juga dapat nol persen tarif masuk ke Jepang," papar Menteri Susi khusus kepada Tribunnews.com Rabu sore ini (23/8/2017).
Sore hari sekitar jam 16.00 waktu Jepang sore ini (23/8/2017), Menteri Susi bertemu Menteri Ken Saito, Menteri Pertanian Kehutanan dan Perikanan Jepang di kementerian Jepang etsrebut di Kasumigaseki.
Menteri Saito menyambut sangat baik Menteri Susi dan delegasi yang didampingi Duta Besar Ir. Arifin Tasrif dan mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel serta anggota lainnya.
"Kita kan ingin buat investasi Jepang tambah banyak ke Indonesia. Tetapi ada kendala apabila investasi di Indonesia, relokasi ke Indonesia, maka mereka nanti kalau ekspor produknya ke Jepang terkena tarif impor Jepang kan repot. Jadi kita minta supaya nol persen kepada Menteri saito," tekan Menteri Susi kembali.
Sementara Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo juga membenarkan hal tersebut, "Seharusnya Jepang memberikan TBM nol persen bagi semua produk perikanan dari Indonesia mengingat kebijakan Indinesia untuk memerangi IUUS demikian bagus dan cepat sebagaimana yang diharapkan oleh komunitas global," tekannya.