Rabu, 17 September 2025

Simon Leviev, Pria Israel Si Penipu di Aplikasi Tinder Ditangkap di Georgia

Simon Leviev, warga negara Israel yang menjadi penipu atau Tinder Swindler di aplikasi Tinder, ditangkap di Georgia pada hari Senin.

Instagram @simonleviev8
PENIPU DI TINDER - Foto diambil dari Instagram Simon Leviev, Selasa (16/9/2025). Simon Leviev, warga negara Israel ditangkap di Georgia pada 15 September 2025, setelah pihak berwenang Georgia melaksanakan surat perintah penangkapan yang diterbitkan oleh Interpol. Simon merupakan penipu di aplikasi kencan "Tinder" dan terjerat kasus penipuan keuangan lintas negara terhadap para wanita dari negara lain, dengan jumlah kerugian mencapai sekitar Rp150 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM - Simon Leviev, seorang warga negara Israel yang dikenal sebagai "Tinder Swindler" (Penipu Tinder) ditangkap oleh polisi setibanya di Bandara Internasional Batumi, Georgia.

Kementerian Dalam Negeri Georgia mengonfirmasi penangkapan tersebut berdasarkan surat perintah penangkapan internasional yang dikeluarkan oleh Interpol. 

Simon Leviev menjadi terkenal secara internasional setelah film dokumenter Netflix tahun 2022 berjudul The Tinder Swindler, yang mengungkap bagaimana ia menipu beberapa wanita yang ia temui di aplikasi kencan "Tinder".

Ia menyamar sebagai putra miliarder Israel dan raja berlian Lev Leviev, menipu para wanita tersebut sekitar 10 juta dolar (sekitar Rp150 miliar). 

"Saya berbicara dengannya pagi ini setelah penahanan, tetapi kami masih belum tahu penyebabnya," kata pengacaranya, Shagiv Rotenberg, kepada kantor berita Walla pada hari Senin (15/9/2025).

Ia mengatakan Simon Leviev telah bepergian dengan bebas sebelum penangkapan. 

Dengan identitas palsu, Simon Leviev memikat para perempuan dengan memamerkan gaya hidup mewah di Tinder, lengkap dengan jet pribadi dan kapal pesiar mewah, meyakinkan mereka bahwa ia adalah pewaris kaya. 

Setelah kepercayaan terjalin, Simon Leviev membujuk para wanita tersebut untuk meminjamkan sejumlah besar uang dengan alasan palsu dan tidak pernah mengembalikannya. 

Sebelum menjadi penipu di Tinder, Simon Leviev telah dipenjara di Finlandia dan Israel karena berbagai kejahatan, termasuk pemalsuan, pencurian, dan meninggalkan anak berusia lima tahun yang diasuhnya tanpa pengawasan. 

Pada Desember 2024, pengadilan Tel Aviv memerintahkan Simon Leviev untuk membayar 415.000 shekel (sekitar Rp2,02 miliar) kepada salah satu korbannya, Kate Conlin

Menurut gugatan tersebut, Simon Leviev mengancam Kate Conlin dan memaksanya mengambil pinjaman di beberapa bank atas namanya, tetapi gagal membayar kembali uang tersebut. 

Baca juga: Sosok Sir Benjamin Slade, Miliarder 70-an Tahun Cari Jodoh Lewat Tinder, Keturunan Bangsawan Inggris

Di antara tuntutan hukum baru yang diajukan terhadap Simon Leviev adalah klaim dari Iren Tranov sebesar 414.000 shekel, serta tuntutan hukum dari keluarga Simon Leviev atas kerusakan reputasi.

Simon Leviev

Simon Leviev lahir dengan nama asli Shimon Hayut pada tahun 1990 di Bnei Brak, Israel.

Ia mengubah namanya menjadi Simon Leviev untuk menyamar sebagai bagian dari keluarga Leviev, sebuah dinasti bisnis berlian yang sangat berpengaruh di Israel.

Sejak usia muda, Simon terlibat dalam berbagai tindak kriminal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan