Dukungan Terhadap Kabinet Ketiga PM Jepang Shinzo Abe Hanya Naik Tipis
Dukungan masyarakat Jepang terhadap kabinet ketiga yang dibentuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ternyata hanya naik tipis.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dukungan masyarakat Jepang terhadap kabinet ketiga yang dibentuk Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ternyata hanya naik tipis dibandingkan saat pertama kali membentuk kabinet yang sempat mencapai lebih dari 50 persen dukungan.
"Memang semua menunjukkan peningkatan dukungan di kabinet ketiga ini, namun tampaknya hanya naik tipis dan bukan tidak mungkin berkurang lagi kalau ada masalah atau skandal muncul dalam waktu dekat," ungkap Yoshimasa Suenobu, dosen Universitas Tokai dan mantan penyiar Asahi TV bidang politik.
Itulah sebabnya Abe tampak sangat hati-hati saat ini, memonitor ketat semua tindakan para menterinya.
"Namun masalah Kakei Gakuendan Moritomo Gakuen masih terus membayanginya karena kalangan oposisi masih belum puas dengan jawaban yang ada," tambahnya.
Dukungan bagi kabinet ketiga PM Jepang pada semua riset yang dilakukan media di Jepang naik semua antara 2 poin sampai dengan 9 poin.
Dan yang tidak mendukung pun mengalami penurunan antara 2 poin sampai dengan 9,9 poin.
Dukungan terbesar dari hasil riset Kyodo yang mencapai 44,4 persen dan yang paling rendah dari riset koran Asahi dan koran Mainichi, yang keduanya sering dijuluki sebagai koran yang selalu bersebelahan dengan pemerintah bahkan sering dijuluki ke haluan kiri (komunis).
Hasil riset dari NHK yang BUMN pemerintah Jepang dana 100 persen dari negara Jepang hanya mempertunjukan dukungan 39 persen.
"Popularitas politisi Jepang apabila sampai mencapai angka 30 persen apalagi turun di bawah 30 persen biasanya sudah lampu oranye berbahaya dan waktunya untuk mengundurkan diri atau disingkirkan," tambahnya.