Senin, 22 September 2025

Darknet Jebol 707 Juta Situs Internet Setiap Tahun

Lebih dari 707 juta situs di dunia dijebol Darknet per tahun untuk maksud mencuri data di dalamnya.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Situs Kela dari Israel yang mengantisipasi situs gelap dunia Darknet yang tak bisa terjejak, bahkan sangat sulit ditemukan dengan alat pencari sekalipun. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata di dunia internet ada situs gelap atau dijuluki Darknet yang digunakan oleh para kriminal pencuri data banyak situs dunia.

Bahkan lebih dari 707 juta situs di dunia dijebolnya per tahun untuk maksud mencuri data di dalamnya.

"Darknet sangat bahaya sekali. Tak bisa dicari pakai alat cari apa pun termasuk google atau yahoo sekali pun. Platformnya bukan soal www atau http, tapi menggunakan aplikasi khusus dengan password khusus sehingga bisa menjebol banyak situs dunia, sekitar 707.509.815 situs per tahun dijebolnya," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (6/9/2017).

Sebaliknya pasukan cyber yang menjaga dan menghalau Darknet ada sekitar 70 ahli khusus di Israel memonitor 24 jam dan menghadapi serangan darknet tersebut.

Pasukan Cyber Israel dari Kela Group inilah yang kini aktif menawarkan jasanya kepada banyak perusahaan raksasa di dunia untuk menjaganya, termasuk NTT di Jepang.

Baca: Perempuan Indonesia Main Film Porno di Jepang

Jumlah Darknet juga bertumbuh terus melebihi 10.000 situs yang sangat sulit hampir tak bisa terdeteksi, berusaha menjebol berbagai situs internet dunia terutama 8.320 situs bisnis (perusahaan) yang telah dijebolnya rata-rata per tahun.

Kerugian perusahaan pun bisa mencapai 3,8 juta dolar AS dan yang menarik pula pemilik situs yang terjebak baru tahu (sadar) biasanya setelah 205 hari para Darknet menjebol situs bisnis tersebut.

Dunia hitam internet ini terungkap setelah beberapa ahli internet mulai angkat bicara dan sebagai contoh, perdagangan paspor Jepang pun di dunia hitam ini juga terjadi dengan harga sekitar 70.000 yen per paspor.

Sedangkan penjualan paspor aspal Indonesia bisa lebih dari 100.000 yen. Kok lebih mahal harganya?

Baca: Misteri Komentar Teman Indria di Unggahan Foto Makan Bersama

"Karena pakai paspor Indonesia bisa akses ke semua negara, tidak ada musuh Indonesia di semua negara, semua welcome. Sedangkan paspor Jepang biasanya negara China, Rusia, Korea kurang senang sehingga fokus ke paspor Jepang, kalau bisa ditolak orang Jepang ke negara-negara tersebut ya ditolak," kata sumber itu.

Di antara ahli cyber anti Darknet dari Israel adalah para intelijen Israel yang terkenal dengan nama Mosad.

Mereka menggunakan kemampuan antara lain sistem Artificial Intelligent (AI) untuk menghadapi darknet tersebut dan memonitor 24 jam.

Perusahaan Kela dari Israel saat ini menjaga sekitar 200 perusahaan besar Jepang dan Amerika Serikat sejak 3 tahun lalu hingga kini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan